Data dan informasi spasial sudah merupakan komoditi yang strategis. Kebutuhan dan manfaat akan data dan informasi spasial telah dirasakan oleh hampir seluruh kalangan, baik institusi pemerintah, swasta, perguruan tinggi maupun masyarakat umum. Maka dengan demikian pengelolaannya perlu dilakukan secara bersama.

Selaras dengan jiwa dan semangat Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang antara lain menyebutkan bahwa (1) Perencanaan pembangunan di daerah harus berdasarkan pada data dan informasi, termasuk data dan informasi spasial, (2) Bahwa pemerintah daerah harus membangun sistem informasi daerah yang terintegrasi secara nasional, maka keberadaan data dan informasi spasial semakin strategis posisinya dalam rangka pembangunan nasional secara utuh, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Untuk menjawab tantangan mewujudkan suatu sistem informasi spasial yang handal dan mudah diakses oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG), maka perlu diadakan suatu koordinasi antar unsur lintas pelaku dalam bentuk suatu rapat yang disebut dengan Rapat Koordinasi Teknis Sistem Informasi Geografis (Rakortek SIG)

TEMA
Pemanfaatan teknologi SIG untuk mendukung terciptanya Sistem Informasi berbasis WEB

AGENDA

• Pengarahan
• Presentasi pemanfaatan teknologi SIG dalam berbagai Sistem Informasi yang telah ada
• Diskusi dan tanya jawab
• Pembahasan materi
• Kesimpulan

SASARAN

1. Terjadinya komunikasi, tukar pengalaman dan pengetahuan dalam upaya pemanfaatan teknologi SIG di berbagai institusi.
2. Memaksimalkan manfaat teknologi SIG untuk kepentingan pengembangan sistem informasi spasial secara nasional berlandaskan pembangunan Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN)
3. Pengembangan berbagai aplikasi sistem informasi spasial dengan dukungan teknologi SIG

MATERI

1. Standardisasi Pengelolaan Data Spasial dalam kaitannya dengan simpul jaringan dalam Perpres JDSN.
2. Permasalahan dalam teknologi WEB-SIG
3. Bentuk koordinasi antar institusi

PENYELENGGARAAN

RAKORTEK SIG diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) pada

PESERTA

Peserta Rakortek SIG direncanakan berjumlah 50 orang yang terdiri dari perwakilan Institusi pemerintah pusat, pemerintah daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota, Tentara Nasional Indonesia (TNI), POLRI, Perguruan Tinggi, Industri Survei dan Pemetaan, Assosiasi Profesi dan organisasi non pemerintah yang diundang oleh Panitia.

Peserta Rakortek SIG merupakan delegasi dari institusi yang berpartisipasi aktif dalam setiap proses pengambilan keputusan.

KETENTUAN

• Peserta Rakor akan mendapatkan Sertifikat dan Seminar Kit
• Yang dimaksud peserta Rakor adalah peserta yangmendapatkan undangan dari Panitia
• Transport peserta tidak ditanggung panitia

PENDAFTARAN PESERTA

• Calon Peserta Rakortek SIG yang telah mendapatkan undangan, wajib memberikan konfirmasi kepada Sekretariat Panitia selambat-lambatnya tanggal 4 November 2007
• Undangan hanya berlaku untuk satu orang dan harus dibawa, serta ditunjukan pada saat pendaftaran ulang