Rabu, 12 November 2025   |   WIB
en | id
Rabu, 12 November 2025   |   WIB
Kepala BIG Tegaskan Komitmen Dukung Akuntabilitas

Jakarta, Berita Geospasial – Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai dan Sekretaris Utama BIG Belinda Arunarwati Margono menghadiri Entry Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Auditorat Utama Keuangan Negara III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Jakarta pada Rabu, 12 Februari 2025.

Dalam kegiatan tersebut, BPK menyerahkan Surat Tugas Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) Tahun 2024 kepada entitas terkait yang menjadi langkah awal dalam proses audit yang bertujuan memastikan pengelolaan keuangan negara dilakukan dengan efisien, transparan, dan sesuai regulasi yang berlaku.

Kepala BIG Muh Aris Marfai menegaskan komitmen BIG dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan. "BIG siap bekerja sama dengan BPK dalam pemeriksaan laporan keuangan ini dan berkomitmen untuk menyajikan data serta dokumen yang dibutuhkan secara akurat dan tepat waktu," kata Aris.

Sementara itu, Auditor Utama Keuangan Negara III BPK Edward Ganda Hasiholan Simanjuntak menegaskan bahwa pemeriksaan atas LKKL merupakan bagian integral dari pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2024. Pemeriksaan ini menjadi bagian dari pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 oleh Presiden yang akan disampaikan kepada DPR RI setelah diperiksa oleh BPK.

Dalam pemeriksaan tahun ini, BPK akan fokus mengevaluasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), belanja negara yang mencakup belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal, serta aset negara yang meliputi aset lancar, aset tetap, dan aset lainnya. Edward berharap komunikasi antara pemeriksa dan entitas terperiksa dapat berjalan efektif guna memastikan kelancaran proses audit.

"Dan yang paling penting adalah akses data dan dokumen yang berkaitan dengan pelaporan keuangan agar diberikan yang seluas-luasnya kepada tim pemeriksa," ujar Edward. (RKI/AFN)