Jumat, 27 September 2024   |   WIB
en | id
Jumat, 27 September 2024   |   WIB
Strategi Cerdas Mengelola Keuangan

Cibinong, Berita Geospasial - Pegawai Badan Informasi Geospasial (BIG) tidak hanya dituntut memiliki kemampuan teknis dalam pembuatan peta, tetapi juga keterampilan penting lainnya, seperti pengelolaan keuangan. Untuk itu, Korps Pegawai Negeri Sipil (Korpri) BIG dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) BIG mengadakan seminar guna meningkatkan keterampilan finansial pegawai.

“Data menunjukkan bahwa 35 persen generasi muda lebih banyak menghabiskan uang untuk belanja impulsif. Sementara, 46 persen orang Indonesia hanya mampu menabung cukup untuk bertahan seminggu,” ungkap Farizi Yunaz, akuntan publik profesional bersertifikat sekaligus analis finansial senior, saat menjadi narasumber Seminar Financial Planning bertajuk `Bijak Mengelola Keuangan Keluarga` yang digelar di Aula BIG pada Jumat, 20 September 2024.

Farizi menjelaskan, masalah utama yang sering terjadi adalah kondisi `besar pasak daripada tiang`. Hal ini menunjukkan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kondisi keuangan pribadi.

“Idealnya, pengeluaran cicilan atau hutang sebaiknya tidak melebihi 35 persen dari penghasilan, dan 10 persen penghasilan dapat dialokasikan untuk investasi. Apabila porsi hutang telah mencapai 50 persen, diperlukan langkah-langkah untuk memperbaikinya,” ujar Farizi.

Menurut Farizi, sangat penting mengelola cashflow dan hutang dengan bijak. Ia pun menyarankan evaluasi keuangan berkala, baik bulanan maupun kuartalan, untuk menjaga kondisi keuangan tetap sehat dan stabil.

Dalam seminar ini, Farizi memberikan tips bijak mengelola keuangan, seperti mencatat keuangan, menyisihkan dana untuk tabungan dan investasi, memprioritaskan kebutuhan, serta meminimalkan hutang. Ia juga mengingatkan agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) BIG tidak menggunakan variabel income (benefit dan tunjangan kinerja) untuk pengeluaran tetap, serta menekankan pentingnya memperbaiki kebiasaan keuangan.

“Pengelolaan keuangan tidak harus tunggu kaya dulu, tapi semenjak menerima pemasukan langsung membuat pengelolaan keuangan,” tutupnya. (TR/NIN)