Jakarta, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) menggelar Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial (Rakornas IG) 2024 yang diikuti berbagai pemangku kepentingan di bidang IG, baik kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah. Rakornas IG tahun ini mengambil tema `Penguatan Landasan Transformasi Informasi Geospasial yang Holistik, Integratif, dan Berkelanjutan dalam rangka Menuju Indonesia Emas`.
“Indonesia emas 2045 merupakan cita-cita semua elemen bangsa dan menjadi salah satu tolok ukur Bangsa Indonesia dapat berdiri tegak, sejajar dengan negara-negara maju lainnya,” ungkap Kepala BIG Muh Aris Marfai dalam sambutan pembukaan Rakornas IG 2024 di Jakarta pada Kamis, 20 Juni 2024.
Aris menjelaskan, dukungan BIG dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas diwujudkan dalam penyediaan Informasi Geospasial Dasar (IGD), ketersediaan Informasi Geospasial Tematik (IGT) di setiap kementerian, lembaga, dan pemda, serta terbangunnya Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG) yang kuat. IGD skala besar terus dihasilkan dalam upaya memacu tumbuhnya IGT untuk mendukung berbagai sektor pembangunan.
“BIG berkomitmen melakukan pembinaan melalui aktivitas asesmen penyelenggaraan IGT, penyediaan dokumen spesifikasi teknis yang berstandar, dan pengimplementasian dokumen teknis untuk memproduksi, dan optimalisasi data untuk kepentingan sektoral, maupun lintas sektoral. Dukungan IIG sebagai fondasi dari ketersediaan, optimalisasi data, dan penyebarluasan, juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam rangka mendukung penyelenggaraan IG,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa yang turut membuka Rakornas IG 2024 memaparkan bahwa IG merupakan kekayaan negara, sekaligus modal dasar transformasi digital. Penguatan kualitas data hasil integrasi geospasial, statistik, dan keuangan diharapkan dapat mendukung penyelesaian isu strategis nasional, seperti stunting, kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan, dan kebencanaan.
“Integrasi penyelenggaraan IG di pusat dan daerah menjadi salah satu faktor utama dalam perencanaan pembangunan di Indonesia. Karenanya, standardisasi tata kelola data spasial, statistik, dan keuangan harus dioptimalkan,” ucapnya.
Sedangkan, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono melalui video rekaman mengungkapkan apreasiasi kepada BIG. Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus menyediakan dukungan IG dalam rangka menyukseskan program Reforma Agraria.
“Kolaborasi antara BG dan Kementerian ATR/BPN menjadi kunci penting dalam mewujudkan Kebijakan Satu Peta (KSP), khususnya terkait dengan aspek tata ruang dan pendaftaran. KSP bertujuan mengintegrasikan seluruh IG dari berbagai sektor agar dapat digunakan sebagai acuan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan nasional yang lebih efektif, dan efisien,” ujar AHY, demikian Ia biasa disapa.
AHY juga berharap, Rakornas IG 2024 dapat menjadi forum untuk urun ide, bertukar gagasan, dan pemikiran lintas K/L dan pemda terkait implementasi KSP. Sehingga menghasilkan solusi dan rekomendasi yang konstruktif untuk kemajuan Indonesia.
Seagai informasi, pada Rakornas IG 2024 juga dilaksanakan penyerahan Buku Rencana Penyelenggaraan IG Nasional 2025-2029. Buku ini memuat gambaran ringkas terkait kondisi eksisting, skema penyelenggaraan IG, pembinaan IGT, dan pembangunan IIG. Kebijakan di bidang IG menjadi fondasi dalam menjawab tantangan global dan nasional, yang kemudian diterjemahkan dalam buku ini sebagai gambaran rencana dan strategi penyelenggaraan IG Nasional 2025-2029 sebagai penguatan fondasi transformasi geospasial menuju Indonesia Emas 2045. (LR/NIN)