Kamis, 14 November 2024   |   WIB
en | id
Kamis, 14 November 2024   |   WIB
Eksplorasi Informasi Geospasial, Universitas Pakuan Kunjungi BIG

Cibinong, Berita Geospasial - Badan Informasi Geospasial (BIG) menerima kunjungan Universitas Pakuan Bogor pada Selasa, 4 Juni 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai pentingnya pengelolaan Informasi Geospasial.

“Terima kasih telah menerima kunjungan kami dengan baik. Adapun mahasiswa yang hadir hari ini berasal dari jurusan geodesi semester 2. Semoga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan menjadi bekal untuk memperdalam pengelolaan Informasi Geospasial,” ungkap Mahfudz, perwakilan Universitas Pakuan, dalam sambutannya.

Kunjungan yang diselingi dengan dialog santai ini kemudian diisi dengan presentasi mengenai tugas dan fungsi BIG. Pada sesi ini dijelaskan bahwa BIG adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

“BIG mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Informasi Geospasial. Meliputi informasi geospasial dasar, informasi geospasial tematik dan infrastruktur informasi geospasial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” jelas Bramanto Apriandi dari Pusat Penelitian, Promosi, dan Kerja Sama (PPPKS).

Selanjutnya, materi disampaikan oleh Ade Putra dari Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim (PPRT) yang menjelaskan mengenai Peta Rupabumi Indonesia. Ia menjelaskan, saat ini BIG sedang melaksanakan percepatan pemetaan skala besar.

Selain itu, juga disampaikan materi dari Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika (PJKGG) oleh Isnaini Annuriah Mundakir. Dijelaskan bahwa BIG memiliki stasiun pasang surut (pasut) real time. Pasut digunakan untuk merekam fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut setiap saat, secara terus menerus, dan terpantau secara online dari data center yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan secara terus menerus dan real time.

“Stasiun pasut bermanfaat untuk penentuan Mean Sea Level (MSL) dan chart datum untuk pemetaan batimetri, prediksi pasang surut untuk keperluan manajemen wilayah pesisir, pemantauan sea level rise, pemanfaatan data untuk Tsunami Early Warning System, dan penelitian serta studi di wilayah pesisir,” ungkap Isnaini.

Materi terakhir disampaikan oleh Fahrul Hidayat dari Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas mengenai pemetaan tata ruang dan atlas. Ia menuturkan bahwa saat ini atlas digital dapat diakses di https://atlas.big.go.id/.

“Atlas 2023 yang dapat dilihat diantaranya Atlas Bentang Sumberdaya Lahan Gunungapi Wilayah Bali-Nusa Tenggara, Atlas Geospasial Indonesia Tema Potensi dan Sumberdaya Alam, Atlas Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pulau Sumatera, Atlas Taktual Indonesia (Sulawesi Selatan), Atlas Pariwisata Wilayah Borobudur, dan Atlas Pariwisata Wilayah Labuan Bajo,” jelas Fahrul.

Kunjungan dilanjutkan dengan survei lapangan. Suasana penuh antusiasme terlihat saat peserta kunjungan diajak melihat dan mempelajari langsung stasiun pasut yang ada di BIG.

Penutupan kegiatan dilakukan oleh Koordinator Humas dan Kerjasama Mone Iye Cornelia Marschiavelli sekaligus tukar menukar cindera mata dari kedua pihak. “Semoga paparan yang disampaikan semua narasumber dapat menambah pengetahuan adik-adik mahasiswa mengenai informasi geospasial. Kami di BIG dengan senang hati dan siap menerima kunjungan yang berikutnya,” tutup Mone. (SMN/MN)