Jakarta, Berita Geospasial – Informasi Geospasial (IG) saat ini telah berkembang cukup pesat. Berbagai teknologi dan metode baru terus dikembangkan untuk mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data geospasial dengan lebih efisien dan akurat.
Sejalan dengan perkembangannya, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk mengembangkan IG pun menjadi perhatian. Selain itu, publikasi terkait IG juga tidak kalah penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai dan kegunaannya dalam berbagai aspek kehidupan.
Karena itulah, Badan Informasi Geospasial (BIG) bersama Media Indonesia (MI) menjalin kerja sama dalam bentuk dukungan informasi dan data geospasial. Penandatanganan Nota Kesepakatan dilaksanakan oleh Kepala Badan Informasi Geospasial Muh Aris Marfai dengan Direktur Utama MI Gaudensius Suhardi di Kantor Media Indonesia, Kedoya, Jakarta Barat, pada Selasa, 23 April 2024.
“Media Indonesia telah memiliki pemahaman dan pengetahuan yang mendalam tentang Informasi Geospasial. Ini yang memantapkan kita untuk menjalin kerja sama. Artinya kita berada di tangan yang tepat untuk melakukan kolaborasi karena satu dengan yang lainnya mempunyai pemahaman yang mendasar,” tegas Aris.
BIG bersama MI sepakat berbagi pengetahuan terkait IG dan jurnalistik. Kerja sama akan diwujudkan dalam bentuk bisnis analitik geospasial, serta bimbingan, pendidikan, dan pelatihan.
Aris menyampaikan, pihaknya membutuhkan dukungan dari MI untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait literasi geospasial. Tujuan akhirnya adalah mendapatkan formulasi yang tepat dalam penyampaian informasi.
Sementara itu, Gaudensius Suhardi dalam sambutannya mengatakan bahwa pada dasarnya BIG dan MI memiliki titik singgung pada penyampaian informasi kepada masyarakat. “Penyiapan informasi itu dalam rangka menjalankan amanat konstitusi pasal 28 tentang memenuhi hak berkomunikasi dan hak informasi masyarakat. Pada titik sama-sama mengabdi kepada masyarakat di dalam penyiapan informasi itulah kita menjalin kerja sama,” ujarnya.
Kerja sama antara BIG dengan MI ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi kedua pihak dengan mendorong pertumbuhan yang lebih baik dalam pemanfaatan IG di Indonesia. Sebab, IG memiliki nilai penting yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat untuk memahami lingkungan di sekitar mereka dengan lebih baik, seperti pola perkembangan kota, keanekaragaman hayati, kondisi geologis, dan perubahan lingkungan yang terjadi. (NIN/MN)