Kamis, 14 November 2024   |   WIB
en | id
Kamis, 14 November 2024   |   WIB
Siapkan Amanah Peradaban, Muslimah BIG Kaji Proses Penciptaan Manusia

Cibinong, Berita Geospasial – Wanita memiliki kedudukan terhormat dan mulia dalam pandangan Islam. Di samping perannya sebagai istri, anak, anggota masyarakat, muslimah, dan hamba Allah, wanita diberi kelebihan sebagai perantara lahirnya manusia di bumi.

Secara fitrah, wanita memiliki organ rahim tempat berkembang dan terlahirnya peradaban. Karenanya, muslimah perlu mempersiapkan dan menjaga kehamilan sebagai jembatan terlahirnya generasi penerus peradaban yang lebih baik.

"Peran ini dimulai dari mempersiapkan kesehatan organ reproduksi, merencanakan kehamilan yang sehat, melahirkan, menyusui, hingga mendidik anak yang terlahir sesuai dengan nilai-nilai moral dan agama,” kata Nur Alima Amelia atau biasa disapa Bidan Amel saat menjadi narasumber kajian muslimah di Badan Informasi Geospasial (BIG) yang mengusung tema 'Menyiapkan & Menjaga Amanah Peradaban' pada Jumat, 22 Maret 2024.

Bidan Amel mengilustrasikan, bahwa untuk mengimani sesuatu yang ghaib seperti hari kebangkitan, manusia tidak perlu jauh menjelajah sampai ke luar angkasa. Kita bisa menyaksikan bukti kekuasaan dan kebesaran Allah SWT dari tubuh kita sendiri, yaitu proses penciptaan manusia.

“Hal tersebut sebagaimana termaktub dalam Al Quran surat Al Hajj ayat 5,” tuturnya.

Proses penciptaan manusia terdiri atas tahapan nutfah, 'alaqah (segumpal darah), mudghah (segumpal daging), kemudian calon janin semakin matang dengan tumbuhnya tulang yang akan dibungkus lagi dengan daging. Selanjutnya, berbagai organ pendukung mulai tumbuh hingga akhirnya janin siap dilahirkan ke dunia.

Manusia terlahir dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun. Allah yang memberi pendengaran, penglihatan, dan hati, agar manusia bersyukur (An Nahl ayat 78).

Jika melihat keutamaan yang diberikan Allah untuk kaum wanita, maka jelaslah bahwa wanita merupakan tumpuan dasar kemuliaan suatu masyarakat bahkan negara. Seperti yang disebutkan dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim, “Wanita adalah tiang negara, apabila ia baik maka baiklah negara, apabila ia rusak maka rusaklah negara”.

Sebagai informasi, kajian muslimah ini diselenggarakan oleh Panitia Ramadan Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Al Idrisi BIG. Diskusi yang interaktif mewarnai jalannya acara.

Para peserta mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan baru tentang peran perempuan dalam membangun generasi penerus bangsa. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan peran aktif muslimah dalam mempersiapkan dan menjaga amanah peradaban.

Dengan membekali para muslimah dengan pengetahuan dan pemahaman yang tepat, diharapkan mereka dapat berperan optimal dalam membangun generasi penerus yang sehat, beriman, berakhlak mulia, dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. (IP/NIN)