Kamis, 14 November 2024   |   WIB
en | id
Kamis, 14 November 2024   |   WIB
Kepala BIG Ungkap Strategi Percepatan Pemetaan Dasar Skala Besar dalam Konferensi Internasional

Bali, Berita Geospasial - Badan Informasi Geospasial (BIG) memiliki urgensi dalam percepatan pemetaan dasar skala besar. Penyediaan peta dasar berskala besar sangat diperlukan terutama dalam rangka mendukung penyusunan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) yang diharapkan terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS) untuk mempercepat proses perizinan dan investasi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BIG Muh Aris Marfai dalam konferensi internasional The 8th Asia-Pacific Conference on Synthetic Aperture Radar (APSAR) 2023, di Bali pada 23 Oktober 2023. “Peta dasar memegang peranan penting dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan untuk mendukung berbagai program strategis pembangunan antara lain mitigasi bencana hingga Satu Data Indonesia (SDI),” lanjut Aris.

Pada plenary session, Kepala BIG memaparkan potensi pemanfaatan interferometri SAR Airborne untuk percepatan pemetaan dasar topografi skala besar nasional di Indonesia.


Menurutnya kombinasi metode pengumpulan data foto udara, Lidar, InSAR udara, dan citra satelit resolusi tinggi merupakan metode yang paling efektif untuk mencapai cakupan pemetaan dasar Indonesia yang terperinci dan komprehensif.

“Dalam kasus Indonesia, yang memiliki bentang alam yang luas dan beragam, penggunaan gabungan InSAR dan Airborne AFE dapat mempercepat proses pemetaan seluruh negara dalam skala besar (1:5000),” tutur Aris.

Sebagai informasi konferensi yang diselenggarakan secara hybrid ini diikuti ratusan peserta dari 10 negara, menampilkan 80 hasil penelitian di bidang penginderaan jauh. BIG tidak hanya berbagi pengalaman terkait implementasi teknologi dalam pemetaan dasar di Indonesia, namun juga menampilkan produk yang dihasilkan pada pameran di APSAR 2023. (FRH/MN)