Sabtu, 23 November 2024   |   WIB
en | id
Sabtu, 23 November 2024   |   WIB
Puncak HIG: BIG Lakukan Refleksi Tahun 2023 Menuju Indonesia Emas 2045

Cibinong, Berita Geospasial – Sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Nomor 42 Tahun 2015, tanggal 17 Oktober ditetapkan sebagai Hari Informasi Geospasial (HIG). Bertepatan dengan hal tersebut, digelar Refleksi Tahunan BIG 2023 di Lapangan Utama Kantor BIG, pada Selasa (17/10/2023). Refleksi tahunan dipaparkan oleh setiap Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan BIG.

“Laporan LHKPN tahun 2022 sudah 100% yaitu mencapai tingkat kepatuhan dan tepat waktu. Tahun ini BIG menerima penghargaan atas Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2022 tingkat LPNK dengan predikat AA (Sangat Memuaskan). Kita juga mendapatkan penghargaan Peringat I Kategori Non Kementerian Tipe Kecil pada Implementasi Manajemen ASN kategori Penerapan Pemanfaatan Data, Sistem Informasi dan CAT,” ungkap Plt. Sekretaris Utama, Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama (PPKS) BIG, Suprajaka, mengawali refleksi pada hari itu.

Suprajaka menambahkan, pada tahun 2023 BIG sudah mengeluarkan 580 produk hukum. Tidak hanya itu, sejak tahun 2020 hingga saat ini, BIG mendapatkan predikat informatif terkait pelayanan publik. Hingga triwulan tiga, BIG telah melakukan 50 kerja sama dengan kementerian/lembaga (K/L), pemerintah daerah (pemda), perguruan tinggi, luar negeri, maupun swasta.

“Kita juga aktif menyebarkan Informasi Geospasial (IG) di media sosial, media cetak dan digital. Tidak hanya prestasi di eksternal, di internal Sekretaris Utama berhasil memenangkan turnamen mini soccer dan bulu tangkis. Pokoknya kita itu SESTAMA yaitu Semua Tertata dengan Mantap,” seloroh Surpajaka.

Selanjutnya, giliran Mohamad Arief Syafi'i, Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar (IGD) menyampaikan capaian dari Kedeputian IGD. Arief memaparkan bahwa telah terdapat 39 Stasiun Ina-CORS dan 27 Stasius Pasang Surut di seluruh Indonesia. Selain itu, juga ada 107 titik pantau geodinamika yang tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, dan Sulawesi.

“IGD terdapat dua tugas utama yaitu menyiapkan referensi Informasi Geospasial dan Peta Dasar. Untuk Peta Dasar dikerjakan oleh Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim (PPRT), Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai (PKLP), dan Pusat Pemetaan Batas Wilayah (PPBW). Selanjutnya, terdapat 30.385 nama rupabumi baku sampai dengan tahun 2023 semester satu,” tutur Mohamad Arief Syafi'i.

Sementara untuk Kedeputian Informasi Geospasial Tematik (IGT) BIG, Lien Rosalina, Kepala Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik (PPIT) mewakili Deputi IGT memaparkan bahwa di tahun 2023 ini, Kedeputian IGT fokus pada pembinaan penyelenggaraan IGT, kebijakan satu peta, layanan analisis IGT, IGT strategis bidang sosial ekonomi, dan pembinaan IGT bidang tata ruang.

Sebagai penutup, Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG) BIG, Ibnu Sofian mengatakan, “Telah dilakukan launching portal terbaru yaitu Geoportal KSP 2.0 pada saat Rakornas IG 2023, hal ini merupakan implementasi renaksi Keputusan Presiden (Keppres). Untuk prestasi internal kita mendapatkan penghargaan Unit Kerja Paling Aktif Konsultasi Pengawasan dan Unit Kerja dengan Kepatuhan Pelaporan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN),” tutupnya.

Refleksi ini bertujuan untuk mengetahui capaian-capaian yang sudah dilakukan BIG pada tahun 2023. Harapannya melalui refleksi tahunan ini bisa menjadi pendorong bagi BIG untuk lebih baik lagi ke depannya, dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045. (SMN/LR)