Sabtu, 23 November 2024   |   WIB
en | id
Sabtu, 23 November 2024   |   WIB
BIG Sosialisasikan Peta NKRI untuk Mendukung Kedaulatan Bangsa

Makassar, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) menggelar Sosialisasi Informasi Geospasial dengan tema `Peta NKRI untuk Mendukung Kedaulatan Bangsa` di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa, 10 Oktober 2023. Kegiatan ini bertujuan lebih mengenalkan Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus menumbuhkan kembali rasa nasionalisme.

“BIG terus berupaya mengembangkan muatan tematik dalam Peta NKRI, seperti sumber daya alam (SDA), biodiversitas, dan budaya yang dapat digunakan sebagai instrumen dalam menguatkan kedaulatan bangsa,” ujar Inspektur BIG Habib Subagio dalam sambutannya.

Habib juga menjelaskan, Peta NKRI adalah ilustrasi wilayah NKRI yang menginformasikan gambaran secara umum wilayah darat dan laut beserta informasi batas-batas hak berdaulat Indonesia. Peta ini hasil kolaborasi BIG dengan berbagai kementerian/lembaga.

Sementara itu, anggota Komisi VII DPR Ridwan Andi Wittiri menyampaikan bahwa wilayah NKRI sangat luas, terdiri dari darat, laut dan udara. Karenanya, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.

“Saya berharap masyarakat bisa mendapatkan manfaat dan ilmu pengetahuan terkait wilayah Indonesia melalui sosialisasi ini,” ucapnya.

Sosialisasi ini menghadirkan Agus Makmuriyanto dari Pusat Pemetaan Batas Wilayah (PPBW) BIG sebagai narasumber. Ia memberikan paparan tentang wilayah NKRI dari masa ke masa.

Dalam paparannya, Agus menyampaikan bahwa wilayah Indonesia berkembang cukup pesat semenjak proklamasi kemerdekaan, Deklarasi Djuanda, Pengesahan UNCLOS, hingga saat ini memiliki 10 negara tetangga. Perkembangan tersebut tidak lepas dari perjuangan diplomasi Indonesia di berbagai forum internasional.

“Peta NKRI juga menyajikan batas-batas yang belum selesai dirundingkan dengan negara tetangga. Karenanya, hal-hal yang ditampilkan di dalam peta NKRI akan selalu mengikuti perkembangan dari wilayah NKRI,” terang Agus.

Sebagai informasi, sosialisasi diikuti 185 peserta. Mereka antusias bertanya dan memberikan tanggapan terhadap materi yang disampaikan narasumber. (Inspektorat/NIN)