Kamis, 14 November 2024   |   WIB
en | id
Kamis, 14 November 2024   |   WIB
BIG Teken Kerja Sama dengan OIKN Dukung Pembangunan Wilayah IKN

Samboja, Berita Geospasial - Informasi Geospasial (IG) memiliki peran yang strategis dan vital dalam perencanaan tata ruang dan pembangunan suatu wilayah. Hal tersebut ditegaskan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai dalam sambutannya pada kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) atau Memorandum of Understanding (MoU) mengenai Sinergi Data dan Informasi Geospasial untuk Mendukung Pembangunan Wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) antara BIG dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di Bukit Bangkirai, Samboja, Kutai Kertanegara, Rabu (20/9).

“Sejak 2019, BIG sudah masuk ke wilayah IKN. Saat itu ada permintaan dari pemerintah untuk membuat peta dasar IKN sebagai dasar perencanaan awal. Peta dasar inilah yang selanjutnya dapat digunakan untuk perencanaan IKN ke depan. Sebagai dasar penyusunan dan pemetaan tematik, pemetaan bencana, bahkan pemetaan investasi,” tegas Aris.

Lebih lanjut, Aris memaparkan bahwa BIG juga ikut terlibat dalam pendefinisian kerangka dasar pemetaan wilayah IKN. Diantaranya dengan melakukan pengukuran dan pengolahan data Global Navigation Satellite System (GNSS), gaya berat, pengamatan pasang surut air laut, dan pengukuran sipat datar teliti pada titik-titik kontrol pemetaan di area pembangunan IKN. Saat ini BIG sudah membangun 9 titik referensi. Titik-titik kontrol ini merupakan titik yang presisi dan dapat digunakan sebagai basis pengukuran dalam pembangunan infrastruktur.

Selan itu, BIG juga melakukan pembangunan stasiun Continuously Operating Reference Station (CORS) di Kantor Desa Bukit Raya untuk memperkuat sistem referensi dan pemetaan. Dengan pembangunan titik-titik referensi, stasiun CORS, dan stasiun pasang surut, nantinya akan memudahkan pengukuran geodetik dan mendukung kegiatan pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, gedung, bendungan, dan infrastruktur lain di IKN.

Aris menambahkan bahwa di tahun 2023, BIG bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara melakukan pemotretan udara guna melihat penutup lahan secara lebih detil. Hal ini dilakukan untuk memastikan penggunaan lahan ke depan sehingga bisa clean and clear untuk investasi.

“BIG senang sekali bisa bekerja sama dgn OIKN. BIG siap menyediakan IG untuk mendukung IKN. Akhir kata, jangan pernah lelah untuk IG yg lebih baik,” pungkas Aris.

Sejalan dengan Aris, Kepala OIKN Bambang Susantono juga menyatakan bahwa IG merupakan kebutuhan dalam perencanaan IKN. Bambang menyampaikan sudah banyak kegiatan yang dikoordinasikan dan dikolaborasikan bersama BIG sehingga dengan adanya NK ini diharapkan akan ada hal-hal baru yang dilakukan BIG guna mendukung IKN.

“Hari ini merupakan langkah sederhana namun merupakan titik tolak untuk mengukir sejarah baru untuk kota yang baru ini. Dengan banyak dukungan ini saya merasa nyaman, karena saya menyadari bahwa membangun nusantara ini tidak bisa hanya sendiri,” tutup Bambang.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan MoU dengan Yayasan Arsari dalam bidang pelestarian lingkungan hidup di kawasan IKN yang diwakili oleh Hashim S. Djojohadikusumo, serta deklarasi Komite Environment, Social and Governance (ESG) yang diwakili oleh Rhenald Kasali. (MN/LR)