Sabtu, 23 November 2024   |   WIB
en | id
Sabtu, 23 November 2024   |   WIB
BIG Mengabsahkan Model InaGeoid2020 versi 2.0 pada Wilayah Sulawesi Utara

Sulawesi Utara, Berita Geospasial – Validasi terhadap model InaGeoid2020 versi 2 penting untuk dilakukan agar mendapatkan nilai ketelitian dari InaGeoid2020 versi 2 tersebut. Badan Informasi Geospasial (BIG) melalui Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika (PJKGG) melaksanakan kegiatan penyelenggaraan titik kontrol untuk validasi geoid pada rentang waktu Agustus-Oktober 2023 di wilayah Sulawesi Utara. Titik kontrol yang digunakan oleh PJKGG untuk memvalidasi model geoid di wilayah ini sebanyak 17 titik kontrol validasi permanen, dan 203 titik kontrol validasi sementara.

“Pelaksanaan pekerjaan ini terbentang sepanjang 220 km dari Bitung, Likupang, Manado hingga kembali lagi ke Bitung,” terang Kepala PJKGG BIG Gatot Haryo Pramono saat melakuan supervisi sipat datar pada pekerjaan penyelenggaraan titik kontrol untuk validasi geoid di Sulawesi Utara, Rabu 30 Agustus 2023.

Gatot menuturkan bahwa melalui kegiatan ini akan didapatkan nilai ketelitian di wilayah Sulawesi Utara dari model InaGeoid2020 versi 2, sehingga tervalidasi.

“Dalam pekerjaan ini, teorinya adalah membandingkan nilai undulasi geoid geometrik dan nilai undulasi geoid gravimetrik pada titik kontrol validasi. Nilai undulasi geoid geometrik diperoleh dari selisih antara tinggi ellipsoid pengamatan GNSS dengan tinggi orthometrik pengamatan sipat datar. Sedangkan nilai undulasi geoid gravimetrik diperoleh dari pemodelan geoid menggunakan data gayaberat,” papar Gatot.

Sebagai informasi, InaGeoid2020 versi 2 dihasilkan dari pemodelan yang menggunakan berbagai komponen data, seperti: data gayaberat, model geoid global, dan data ketinggian. Data gayaberat merupakan data primer yang diperoleh dari survei gayaberat baik secara terestris maupun airborne. Model geoid global yang digunakan adalah Earth Gravity Model 2008 (EGM 2008) derajat 360.

Sementara data ketinggian menggunakan data Digital Elevation Model (DEM) yaitu Shuttle Radar Topographic Mission (SRTM) 15 meter. Metode pemodelan geoid menggunakan konsep Remove - Restore Technique dan pendekatan Fast Fourier Transformation (FFT). Adapun InaGeoid2020 versi 2 dan data terkait JKGN ini dapat diakses melalui laman: https://srgi.big.go.id. (IVN/LR)