Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) menerima kunjungan teknis dari Persatuan Juruukur Tanah Bertauliah (PEJUTA) Malaysia pada Jumat, 25 Agustus 2023. PEJUTA merupakan Asosiasi Surveyor Tanah Berlisensi (Association of Licensed Land Surveyors) yang berada di Malaysia. Rombongan dipimpin oleh Mohd. Latif Bin Zainal selaku council member PEJUTA.Kunjungan teknis PEJUTA ini guna melihat proses bisnis penyelenggaraan informasi geospasial (IG) di Indonesia terutama yang dilakukan oleh BIG.
Kepala Pusat Standardisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial, Sumaryono, dalam pemaparannya menjelaskan tentang sejarah dan peran BIG dalam penyelenggaraan IG di Indonesia, dilanjutkan dengan penjelasan terkait Sistem Referensi Geospasial Indonesia, IG Dasar Indonesia, dan Infrastruktur IG.
Sumaryono menjelaskan bahwa BIG berperan penting dalam akselerasi implementasi Kebijakan Satu Peta (KSP) di Indonesia sesuai dengan mandat Peraturan Presiden No. 23 Tahun 2021. BIG mengembangkan Geoportal Kebijakan Satu Peta (KSP) dengan dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Portal KSP dibangun sebagai pintu gerbang akses dan berbagi IG Tematik dari kementerian/lembaga/pemerintah daerah terkait sebagai acuan perencanaan pembangunan nasional berbasis geospasial.
“Saat ini kami masih dalam proses dan sangat concern untuk mengembangkan basis data sesuai standa. Tanpa standar data yang baik akan sulit dalam proses overlay dan pengintegrasian data. Indonesia juga sudah memiliki payung hukum terkait yang sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam mengembangkan basis data sesuai standar untuk pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan, ” ujar Sumaryono.
Pada kesempatan ini BIG dan PEJUTA saling berdiskusi dan berbagi informasi terkait proses dan perkembangan bidang pemetaan di Indonesia dan Malaysia.Mulai dari proses pengumpulan data, sistem proyeksi yang digunakan, hingga terkait biaya yang dikenakan untuk mengakses peta dasar, serta peran sektor swasta dalam pemetaan.
Mohd. Latif Bin Zainal juga menyatakan bahwa penyelenggaraan pemetaan dasar juga menjadi tantangan besar di Malaysia. PEJUTA mengapresiasi peran kuat BIG dalam pemetaan di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah yang cukup besar.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika untuk melihat Continuously Operating Reference Station (CORS) dan Stasiun Pasang Surut (Pasut). Kegiatan kunjungan teknis ini diharapkan mampu memperkuat relasi internasional antara Indonesia dan Malaysia guna pembangunan penyelenggaraan informasi geospasial dan pengembangan komunitas surveyor di masing-masing negara. (ES/MN)