Minggu, 24 November 2024   |   WIB
en | id
Minggu, 24 November 2024   |   WIB
BIG Dukung Pemetaan Potensi Kerusakan Kawasan Geoheritage di DIY

Yogyakarta, Berita Geospasial – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) setidaknya memiliki 20 warisan geologi (geoheritage). Guna mengetahui potensi kerusakan di setiap situs geoheritage, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY menginisiasikan pemetaan geoheritage.

Pemprov DIY bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk memonitor kondisi geopark. Kerja sama dituangkan dalam Berita Acara Kemitraan tentang Pengelolaan dan Pengembangan Geopark.

“Pemotretan Gumuk Pasir telah dilakukan pada 2022 dan menunjukkan bahwa geoheritage tersebut mengalami penurunan luasan dibanding dengan tahun sebelumnya,” kata Kepala Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik (PPIT) BIG Lien Rosalina usai penandatanganan berita acara kemitraan di Komplek Kepatihan Danurejan Yogyakarta, Selasa, 7 Maret 2023.

Hasil pemotretan tersebut, lanjut Lien, dapat dijadikan percontohan dalam kegiatan pemotretan geopark lain di DIY. Namun, dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung kesuksesan pemetaan detail geopark di DIY.

“Kerja sama dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan karena banyak dinamika tak terduga yang terjadi di lapangan,” imbuh Lien.

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian, Promosi, dan Kerja Sama BIG Suprajaka menekankan bahwa pemotretan merupakan langkah penting untuk konservasi geopark. “Data detail yang dihasilkan dapat digunakan untuk perlindungan, mitigasi, serta perencanaan pengembangan kawasan di sekitar geopark DIY,” terangnya.


Pada kesempatan ini, BIG juga menyerahkan draft kajian mengenai pentingnya konservasi geopark. Terutama Geopark Gumuk Pasir Parangtritis, agar dapat dijadikan pijakan oleh stakeholder terkait untuk mengambil keputusan dalam melakukan konservasi lahan.

Sebagai informasi, warisan geologi (geoheritage) merupakan keragaman geologi (geodiversity) yang memiliki nilai lebih sebagai suatu warisan karena menjadi rekaman yang pernah atau sedang terjadi di bumi yang karena nilai ilmiahnya tinggi, langka, unik dan indah, sehingga dapat digunakan untuk keperluan penelitian dan pendidikan kebumian. (PGSP/NIN)