Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) masih menjadi primadona diantara siswa-siswi yang ingin belajar tentang Informasi Geospasial (IG). Terbukti dari antusiasme 75 siswa-siswi dari SMP Ar Rahman Islamic School yang berkunjung ke BIG pada Kamis, 23 Febuari 2023.
“Kami ingin anak-anak kami selangkah lebih maju, dengan membawa anak-anak ke BIG ini diharapkan anak-anak bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa,” tutur Rodiyanto Abdillah Kepala Sekolah SMP Ar Rahman Islamic School pada sambutannya.
Pada kunjungan hari ini para siswa-siswi mendapatkan beberapa paparan tentang IG. Materi pertama yang didapatkan adalah terkait pemetaan kebencanaan. Nursugi dari Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik (PPIT) BIG menjelaskan bahwa BIG sebagai lembaga pemerintah non kementerian yang memiliki tugas bidang IG mempunyai peran dalam penanggulangan bencana, salah satunya dengan melakukan rapid mapping dan membentuk Satuan Reaksi Cepat (SRC).
Rapid Mapping (Pemetaan Cepat) merupakan kegiatan pengumpulan (survei), pengolahan (analisis), dan visualisasi (display) data geospasial secara cepat sehingga kebutuhan informasi akan suatu peristiwa dapat dipenuhi sesuai standar yang berlaku.
“Dalam kegiatan SRC dengan drone, kita bisa memantau (surveilance), mengidentifikasi korban, membuat permodelan kebencanaan, membuat perhitungan kerusakan, menentukan jalur evakuasi, serta berkoordinasi dengan satgas kebencanaan membuat posko dari peta kondisi tersebut,” tandas Nursugi kepada peserta.
Nursugi juga menambahkan bahwa drone digunakan untuk pemetaan karena efektif dan efisien, fleksibel, near-realtime imagery, risiko rendah, tidak terganggu awan (cloud cover), dan memiliki resolusi spasial tinggi.
Tidak sampai disitu saja, para peserta kemudian diberikan materi terkait atlas. Pada sesi ini diperkenalkan bahwa atlas merupakan kombinasi peta-peta yang disusun secara sistematik dan saling terkait, dilengkapi dengan narasi dan informasi lain tentang tema-tema tertentu.
“Atlas tidak hanya berisi peta tetapi juga berisi gambar atau foto yang disertai dengan narasi untuk menjelaskan dan menjadi lebih menarik, karena atlas merupakan IG yang populer dan bisa dinikmati oleh semua orang,” ungkap Amin Widada dari Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas (PPTRA) BIG.
Kemudian Amin juga menampilkan produk-produk Atlas yang telah diterbitkan oleh BIG, seperti: Atlas Flora dan Fauna, Atlas Bentanglahan, Atlas Junior, Atlas Geospasial Indonesia, dan Atlas Pariwisata. Ada juga atlas yang merupakan hasil kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, seperti Atlas Sejarah Indonesia dan Atlas Indonesia dan Dunia. Selain itu, dijelaskan juga terkait Peta Taktual, yang merupakan peta untuk disabilitas netra.
“Teman-teman dengan disabilitas netra juga berhak untuk mempelajari wilayah indonesia, sehingga Peta Taktual ini dibuat untuk memberikan kesempatan bagi teman-teman tersebut agar bisa mengetahui posisi indonesia di dunia,” demikian dijelaskan Amin.
Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi diskusi tanya jawab dan kunjungan ke Pelayanan Terpadu Informasi Geospasial (PTIG) yang disambut dengan antusias oleh para siswa-siswi. Semoga melalui kunjungan ini dapat menambah wawasan para peserta terkait IG. (ES/LR)