Minggu, 24 November 2024   |   WIB
en | id
Minggu, 24 November 2024   |   WIB
Siswa-Siswi SMP Azhari Islamic School Berkenalan dengan SIG

Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) terus membuka kesempatan bagi para pelajar untuk belajar tentang Informasi Geospasial (IG). Hal itu terlihat dari berbagai institusi pendidikan yang silih berganti mengunjungi Kantor BIG di Cibinong. Tak terkecuali 70 siswa-siswi SMP Azhari Islamic School Jakarta juga bertamu ke BIG (8/2/2023).

Rombongan mendapatkan pengetahuan tentang berbagai produk dan kegiatan BIG, serta geospasial secara umumnya. Salah satunya terkait Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG merupakan sekumpulan peralatan untuk pengumpulan data, penyimpanan data, manipulasi data, pemanggilan data, analisis spasial, transformasi dan visualisasi data spasial dari permukaan bumi.

“SIG dapat menjawab pertanyaan suatu lokasi beserta koordinatnya, apa saja yang terdapat di sekitarnya, dimana tempat paling tinggi, banyak atau besar serta dimana lokasi terdekat dengan lokasi kita,” ungkap Widyaiswara BIG Ketut Sutarga.

SIG dapat juga dikatakan sebagai pengelolaan informasi tentang tempat atau lokasi yang memiliki keterkaitan antara database dan peta. SIG memiliki keunikan karena mengelola informasi spasial dengan mengacu ke lokasi dalam ruang.

Lebih lanjut, Nadia Shalehah dari Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai (PPKLP) BIG juga memberikan paparan tentang survei yang dilakukan PPKLP BIG. Dimana pemetaan kelautan dan lingkungan pantai berupa survei hidrografi menggunakan echosounder untuk mencari nilai kedalaman menggunakan gelombang suara, memperoleh data topografi bawah laut dan kapal karam. Selain itu juga dilakukan survei garis pantai di sepanjang pesisir pantai. Dimana peta yang dihasilkan dapat memberitahukan wilayah laut yang bisa dilalui oleh kapal, sehingga potensi kerusakan terumbu karang bisa dihindari.

“Selanjutnya, untuk pemetaan kebencanaan meliputi kegiatan pengumpulan (survei), pengolahan (analisis) dan visualisasi (display) data geospasial secara cepat sehingga kebutuhan informasi akan suatu peristiwa dapat dipenuhi sesuai standar yang berlaku,” tutur Pusat Pemetaan Integrasi Tematik (PPIT) BIG Jali Octariady.

Pemetaan kebencanaan biasanya dilakukan karena ada kejadian bencana (tanggap darurat) dan adanya permohonan kebencanaan (potensi bencana). Peralatan yang digunakan bisa melalui satelit maupun foto udara sesuai dengan tingkat kesulitan dan kebutuhan informasi datanya.

Diharapkan melalui kegiatan kunjungan ini, para siswa siswi semakin mengetahui tentang apa itu IG, sejarah BIG, tugas pokok dan fungsi BIG, kegiatan survei pemetaan, serta produk-produk yang dihasilkan. (TN/LR)