Cibinong, Berita Geospasial – ASEAN Geospatial Challenge (AGC) 2023 National Level: Indonesia merupakan kompetisi inovasi pemanfaatan teknologi atau informasi geospasialyang diselenggarakan oleh Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas (PPTRA) Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk mendukung tercapainya tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Indonesia. Kegiatan yang diikuti oleh 20 tim ini telah selesai dilaksanakan pada tanggal 16 Januari – 11 Februari 2023. Pemenang dari AGC 2023 National Level: Indonesia akan mengikuti kompetisi serupa di tingkat ASEAN.
“Penyelenggaraan kompetisi ini merupakan bentuk pembinaan pemanfaatan informasi geospasial yang menjadi salah satu tugas BIG. Harapannya, karya yang dilombakan tidak berhenti hanya sampai kompetisi ini saja, namun bisa benar-benar dimanfaatkan oleh pihak terkait,” demikian disampaikan Khafid, selaku Kepala PPTRA BIG.
Kompetisi AGC sendiri merupakan bagian dari ASEAN Geospatial Challenge 2023 yang diadakan oleh Singapore Land Authority (SLA). Kompetisi ASEAN Geospatial Challenge akan diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari negara-negara ASEAN yang merupakan pemenang pada kompetisi serupa di tingkat nasional masing-masing negara.
“BIG mengucapkan terima kasih kepada semua tim yang telah mengirimkan karya-karyanya yang luar biasa. Ke depannya, BIG berharap setiap tim bisa terus mengembangkan karyanya dan memberikan dampak nyata untuk masyarakat,” ungkap Diah Retno Minarni, Koordinator Integrasi Informasi Geospasial Tematik Strategis Bidang Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan PPTRA BIG, selaku ketua penyelenggara AGC 2023 National Level: Indonesia.
BIG sebagai penyelenggara di level Indonesia telah melaksanakan tahap penjurian pada tanggal 6-10 Februari 2023. Penjurian dilakukan oleh: Dr. Dheny Trie Wahyu Sampurno, S.Si., M.Eng (BIG), Iyan Supriyana, ST., MIT (BIG), Khairul Amri, S.Si (ESRI), Dr. Triarko Nurlambang, MA (Akademisi), dan Ridwan Sutriadi, S.T, M.T, Ph.D. (Akademisi) untuk mencari tiga tim terbaik.
Penjurian mencakup empat aspek penilaian yaitu: (1) Latar belakang dan tujuan pembuatan project terkait dengan SDGs/TPB, (2) Penggunaan teknologi dan informasi geospasial dalam project, (3) Inovasi yang dilakukan dalam project, (4) Keberlanjutan project yang dikerjakan ke depannya. Pada tanggal 8-9 Februari 2023 dilakukan juga sesi presentasi agar setiap tim memiliki kesempatan untuk bisa menjelaskan secara lebih detail terkait project yang dikerjakannya kepada juri.
Sehingga akhirnya didapatkan tiga tim pemenang AGC 2023 National Level: Indonesia, yaitu sebagai berikut :
BIG mengucapkan selamat kepada tiga tim pemenang AGC 2023 National Level: Indonesia. Sesuai ketentuan penyelenggara AGC 2023, dua tim terbaik (Ganesha Jogja dan ArtemiS) akan mengikuti kompetisi serupa di tingkat ASEAN. Terima kasih kepada semua tim dan para pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan kompetisi ini. Semoga pelaksanaan ASEAN Geospatial Challenge berikutnya dapat terlaksana dengan lebih baik lagi. (PPTRA/LR)