Rabu, 13 November 2024   |   WIB
en | id
Rabu, 13 November 2024   |   WIB
Tingkatkan kompetensi SDM Surta, BIG ikuti Workshop Biophysical Condition/Water Quality

Cibinong, Berita Geospasial - Selama dua tahun terakhir, Badan Informasi Geospasial (BIG) aktif dalam melaksanakan pemetaan neraca sumber daya pesisir dan laut. Pada tahun 2021, kegiatan pemetaan dilakukan di Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra dan dilanjutkan pada 2022 di empat Kawasan Konservasi Prioritas Nasional (KPPN): Taman Laut Banda, Kepulauan Padaido, Raja Ampat, dan Waigeo sebelah barat. Ketersediaan Informasi Geospasial (IG) ini sangat mendukung penyusunan kebijakan dan program pembangunan nasional, khususnya pengelolaan sumber daya alam laut.

Dalam rangka memperkuat dan meningkatkan kompetensi para surveyor pemetaan (surta) BIG, Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas (PTRA) BIG mengikuti workshop analisis data citra Biophysical Condition/Water Quality. Workshop ini diselenggarakan oleh Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Yayasan Rekam Nusantara bertempat di Bogor, Kamis (19/01/2023).

Para peserta workshop mendapatkan materi terkait pengolahan data citra satelit dengan software ENVI (Environment for Visualizing Images) untuk mendapatkan beberapa parameter water quality seperti perhitungan konsentrasi TSS (Total Suspended Solid), klorofil, serta SPL (Suhu Permukaan Laut). Citra yang digunakan pada workshop ini adalah citra Landsat 8 yang memiliki dua instrumen sensor yaitu OLI (Operational Land Imager) dan TIRS (Thermal Infrared Sensor). Kedua sensor ini menyediakan resolusi spasial 30 meter (Visible, NIR, SWIR), 100 meter (Thermal), dan 15 meter (Pankromatik). Kombinasi beberapa saluran (band) yang terdapat dalam sensor OLI dapat digunakan untuk kajian perairan laut seperti pendugaan TSS dan klorofil, sedangkan sensor TIRS dapat digunakan untuk mengindera suhu permukaan laut.

Hasil pengolahan data citra tersebut nantinya dapat dianalisis lebih lanjut untuk menjawab kondisi fisik (Extend) Neraca Sumberdaya Pesisir dan Laut pada pelaksanaan Ocean Account di Indonesia sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut.

Koordinator Integrasi Informasi Geospasial Tematik Strategis Bidang Sosial Ekonomi dan Lingkungan PTRA Diah Retno Minarni menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini merupakan kegiatan yang sangat penting karena dapat meningkatkan kompetensi SDM khususnya di PTRA. “BIG akan terus meningkatkan kapasitas kualitas SDM mengikuti perkembangan dan kebutuhan pemetaan tematik di semua sektor. Hal ini penting untuk mendukung kegiatan pembinaan pemetaan tematik Kementerian/Lembaga/Pemda,” tutup Diah. (GG-PTRA/MN)