Jakarta, Berita Geospasial- Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemen PPN/Bappenas) meluncurkan portal Satu Data Indonesia (SDI) yang dapat diakses melalui alamat data.go.id, di Jakarta, Jumat, 23 Desember 2022.
Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai ikut hadir meresmikan portal SDI bersama Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara- Reformasi Birokrasi Azwar Anas, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh yang mewakili Menteri Dalam Negeri, dan Staf Ahli Kementerian Keuangan Sudarto.
Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa memandang kegiatan ‘Grand Launching Portal Satu Data Indonesia’ sebagai manifestasi dan pengakuan terhadap npentingnya data. Menurutnya, upaya dalam penyelenggaraan data semuanya bermuara pada fungsi dan wajah dari portal SDI
“Saya mengajak seluruh komponen, pusat maupun daerah, meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya data dalam kebijakan pembangunan dan membudayakan betapa data itu bisa menjadi kekayaan, bersama, menjadi kepentingan bersama sehingga kita bisa menghasilkan kebijakan yang tepat,” tutur Suharso.
Koordinator Forum SDI Rudy Soeprihadi Prawiradinata menyatakan Portal SDI telah menginventarisasi lebih dari 136.500 dataset. “Dataset tersebut masih terus bertambah dengan komitmen dan dukungan pembina data, yakni BPS, BIG, dan Kementerian Keuangan,” tutur Rudy yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Kemen PPN/Bappenas.
Rudy pun melaporkan capaian yang diraih Forum SDI pada 2022 antara lain, sinkronisasi dan harmonisasi penyelenggaraan SDI, penetapan data prioritas tahun 2022, dan penyepakatan rencana aksi 2022-2024.
“Semoga acara grand launching bermanfaat menjadi pijakan awal dalam mewujudkan ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan dibagipakaikan dalam penyelenggaraan SDI secara menyeluruh di instansi pusat maupun daerah,” harap Rudy. (MAD)