Rabu, 13 November 2024   |   WIB
en | id
Rabu, 13 November 2024   |   WIB
Bersiap untuk 2023, BIG Asah Kemampuan Humas Lewat Workshop

Bogor, Berita Geospasial – Saat ini, seluruh pegawai suatu lembaga atau institusi dituntut mampu menjadi `wartawan` bagi lembaga atau institusinya. Tujuannya tidak lain untuk membangun reputasi, kredibilitas, dan ‘mempromosikan’ lembaga atau institusi secara langsung maupun tidak langsung.

Menjawab kebutuhan di atas, Badan Informasi Geospasial (BIG) melalui Pusat Penelitian, Promosi, dan Kerja Sama (PPKS) mengadakan `Workshop Fotografi dan Kiat Menulis Artikel Kehumasan` pada 5-7 Desember 2022. Peserta workshop tidak hanya dari internal BIG, tapi juga dari lembaga/kementerian lain yang tergabung dalam Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas).

“Semoga kegiatan ini dapat membuka pintu kolaborasi antarlembaga untuk saling berbagi pengalaman,” kata Kepala Pusat PPKS Suprajaka saat membuka acara.

Pada kesempatan ini, Suprajaka juga mengingatkan agar tidak melupakan tradisi menulis di tengah tradisi lisan yang telah mengakar kuat pada masyarakat Indonesia. Perlu banyak upaya untuk mendorong mengubah tradisi lisan menjadi bentuk tulisan populer di media massa.

“Indonesia terkenal dengan budaya bercerita, tetapi cenderung melupakan budaya menulisnya. seringkali kita mengetahui sesuatu berdasarkan cerita turun-temurun tanpa ada catatan tertulis. Ini yang coba kita ubah melalui workshop ini,” tegasnya.

Workshop ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dyah R. Sugiyanto dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan jurnalis foto Agoes Rudianto. Pada hari pertama, Dyah memaparkan materi tentang `Menulis Artikel dan Swasunting`.

“Menulis artikel dapat dimulai dengan kegelisahan,” kata Dyah.

Menurut Dyah, kegelisahan dapat menjadi sumber gagasan membuat tulisan. Setelah menemukan ide awal, kemudian menyusun konsep dan menentukan narasumber untuk melengkapi tulisan.

“Tulisan tanpa narasumber itu sama saja dengan selebaran, pamflet, dan sejenisnya,” ujarnya.

Seluruh peserta antusias mengikuti workshop demi meningkatkan kemampuan dalam menulis artikel kehumasan. Diharapkan aka nada publikasi di media massa yang muncul dari peserta setelah mengikuti pelatihan. (NIN/MAD)