Selasa, 12 November 2024   |   WIB
en | id
Selasa, 12 November 2024   |   WIB
Menuju 11th Plenary Meeting of UNGGIM-AP, Rapat Ad-Hoc EB Meeting Digelar

Cibinong, Berita Geospasial - United Nations Committee of Experts on Global Geospatial Information of Management of Asia-Pacific (UNGGIM-AP) menggelar rapat Ad-Hoc Executive Board Meeting (EB Meeting) secara daring pada Senin, 29 Agustus 2022. Gelaran ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara di Asia-Pasifik antara lain Australia, China, Jepang, Korea, Mongolia, Fiji, India, Indonesia, Iran, Malaysia, Singapura, dan Tonga.

Simon Costello selaku presiden UNGGIM-AP menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Indonesia sebagai tuan rumah yang telah bersedia mengorganisir gelaran EB Meeting pada hari ini. Senada dengan Simon, Kepala Badan Informasi Geospasial, Aris Marfai menyambut dan berterimakasih atas kehadiran seluruh peserta EB Meeting.

“Dengan senang hati saya menyambut semua peserta hari ini dalam rapat Ad Hoc EB Meeting UNGGIM-AP. Terima kasih kepada Sekretariat ESCAP yang telah menyelenggarakan pertemuan ini. Semoga kita selalu diberikan kesehatan di masa pandemi Covid ini dan sukses untuk kita semua. Lawan Covid dan semoga pertemuan ini bermanfaat,” sambut Aris.

Sebagai pengantar, Simon Costello kemudian menyampaikan hasil dari kegiatan UNGGIM-12 yang telah dilaksanakan pada 3 Agustus 2022 silam. Acara tersebut dihadiri oleh 379 peserta yang terdiri dari 268 perwakilan dari 78 negara anggota dan 111 perwakilan dari PBB sebagai pengamat lintas pemerintahan, non-pemerintah dan organisasi. UNGGIM-12 menghasilkan 15 resolusi dan beberapa diantaranya yang menjadi sorotan dalam bidang geospasial antara lain memperkuat pengaturan manajemen informasi geospasial global, menentukan ekosistem informasi geospasial masa depan, kerangka kerja informasi geospasial terintegrasi, kerangka referensi geodetik global, informasi geospasial untuk pembangunan berkelanjutan, integrasi informasi geospasial-statistik, dan informasi terkait lainnya, penerapan informasi geospasial terkait administrasi dan pengelolaan pertanahan, informasi dan layanan geospasial untuk bencana, informasi geospasial kelautan, kerangka kebijakan dan hukum, termasuk isu-isu yang berkaitan dengan otoritatif.

Terdapat tiga agenda utama yang dibahas dalam EB Meeting kali ini. Salah satunya adalah mekanisme pemilihan presiden, wakil presiden serta dewan eksekutif UNGGIM-AP periode tahun 2022-2024 yang sedianya akan dilaksanakan pada 11th Plenary Meeting UNGGIM-AP mendatang.

Agenda kedua yang tidak kalah pentingnya adalah penentuan tema kelompok-kelompok kerja yang juga akan ditetapkan pada momen 11th Plenary Meeting UNGGIM-AP. Saat ini terdapat 3 (tiga) kelompok kerja di UNGGIM-AP yaitu menangani kerangka referensi geodetik, kadaster dan tata guna lahan, serta Integrasi informasi geospasial dengan data statistik. Dari hasil diskusi dengan negara-negara anggota, disepakati bahwa ketiga kelompok kerja tersebut tetap dipertahankan. Indonesia mengajukan usul penambahan satu kelompok kerja terkait IGIF (Integrated Geospatial Information Framework) atau Kerangka Integrasi Informasi Geospasial.

Agenda terakhir yang dibahas dalam EB meeting kali ini adalah persiapan penyelenggaraan 2nd United Nations World Geospatial Information Congress 2022 (UNWGIC 2022) pada 11-14 Oktober 2022 di Hyderabad, India. Simon berharap kegiatan ini dapat dipromosikan secara luas dan menghimbau para peserta untuk bersiap karena pendaftaran untuk acara ini akan ditutup pada 23 September 2022. (RD/MN)