Ponorogo, Berita Geospasial – Sosialisasi pengembangan dan pemanfaatan simpul jaringan Informasi Geospasial (IG) masih terus berlanjut, kali ini Badan Informasi Geospasial (BIG) mengunjungi Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur untuk mensosialisasikan pentingnya pengembangan dan pemanfaatan IG, pada Kamis (02/12/21).
Bertempat di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Ponorogo, Kepala Pusat Standardisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial (PKSIG) BIG, Sumaryono beserta jajaran menjelaskan kondisi dan rencana pengembangan simpul jaringan IG di masa sekarang dan masa mendatang.
"Sebagaimana kita ketahui, saat ini data menjadi salah satu sumber kekayaan baru, sebagaimana diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo dalam Hari Informasi Geospasial ke-52. Bahwa data geospasial saat ini adalah salah satu komponen utama dalam perencanaan pembangunan,” ungkap Sumaryono saat membuka acara.
Hal tersebut diamini oleh Asisten Pemerintah Daerah Bidang Bidang Kesejahteraan Rakyat Ponorogo, Tukino, Ia mengatakan bahwa saat ini pembangunan infrastruktur harus berbasis data geospasial yang akurat.
"Data dari informasi geospasial adalah salah satu data utama dalam perencanaan pembangunan infrastruktur, khususnya di daerah Ponorogo. Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap bahwa Kabupaten Ponorogo dapat memanfaatkan informasi geospasial secara maksimal,” jelasnya.
Tukino juga memaparkan bahwa ada berbagai macam tantangan dalam pengembangan dan pemanfaatan IG di Kabupaten Ponorogo, salah satunya adalah terkait pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), yakni keterbatasan SDM surveyor pemetaan.
"Saat ini tantangan utama dalam pembangunan dan pengembangan IG di daerah kami adalah masih terbatasnya sumber daya manusia di bidang geospasial. Namun untuk tahun ini dan beberapa tahun kedepan, ada pegawai yang diproyeksikan menjadi ahli surveyor pemetaan termasuk para pegawai yang baru,” tambahnya.
Hal disambut baik oleh Widyaiswara Utama BIG, Sugeng Prijadi, menurutnya dengan adanya penambahan SDM surveyor pemetaan, maka akan sangat membantu daerah dalam menyelenggarakan pengelolaan IG.
"Sebagai pembina jabatan surveyor pemetaan, tentunya kami sangat mengapresiasi adanya penambahan tenaga baru dalam pemetaan. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan SDM surveyor pemetaan yang masih sangat tinggi,” tandas Sugeng.
Sementara itu, Koordinator Kelembagaan dan Simpul Jaringan BIG, Aris Haryanto juga memaparkan bahwa kebutuhan sumber daya manusia dalam rangka pengoptimalisasian simpul jaringan sangat diperlukan.
"SDM memegang peranan penting dalam pengelolaan simpul jaringan dan data geospasial, maka dari itu BIG selalu mendorong para stakeholder di setiap daerah untuk ‘peduli’ terhadap pengelolaan data geospasial, yang merupakan inti dari perencanaan pembangunan berkelanjutan,” pungkas Aris.
Dijelaskan pula dalam acara tersebut bahwa sebagai perpanjangan tangan dari BIG dalam menyebarluaskan data IG, simpul jaringan informasi geospasial juga berfungsi untuk membantu pemerintah daerah dalam mengoptimalkan data ruang kebumian. (AR/LR)