Jumat, 27 September 2024   |   WIB
en | id
Jumat, 27 September 2024   |   WIB
BIG – Badan Geologi Tandatangani Kerjasama Perkuat Mitigasi Bencana Gunung Berapi

Bandung, Berita Geospasial – Letusan gunung berapi, gempa bumi hingga banjir merupakan satu dari sederet potensi bencana alam yang ada di Indonesia, kerugian materil hingga korban jiwa pun tak terelakkan. Untuk mengurangi dampak besar akibat bencana alam, pemerintah terus melakukan berbagai macan terobosan salah satunya melalui mitigasi bencana. Mitigasi bencana adalah segala upaya untuk mengurangi risiko bencana. Program mitigasi bencana dapat dilakukan melalui pembangunan secara fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Terbaru Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika Badan Informasi Geospasial (PJKGG BIG) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menandatangi Perjanjian Kerja Sama (PKS) mengenai Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi, Data, Informasi dan Infrastruktur dalam Mitigasi Bencana Geologi, secara luring pada Selasa 31 Agustus 2021.

Kepala Pusat Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika BIG Gatot Haryo Pramono mengungkapkan PKS yang ditandatangani ini merupakan salah satu wujud komitmen kolaborasi antara lintas lembaga pemerintah.

“Dengan adanya kerjasama ini kedepannya kita yakin bahwa mitigasi bencana akan semakin baik terutama mengenai kegunungapian,” ungkap Gatot optimis.

Senada dengan Gatot, Andiani Kepala PVMBG menyambut baik dengan dilaksanakannya penandatangan kerjasama antara dua instansi, ia mengaku senang dengan adanya kolaborasi antar institusi teknis tersebut.

“Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, data, informasi dan infrastuktur salah satunya melalui pembangunan Indonesia Continuously Operating Reference Station (Ina-CORS) khsususnya di daerah gunung berapi menjadi salah satu concern utama dalam perjanjian ini”, tambahnya.

Selain pengembangan Ina-CORS di area gunung berapi, pemanfaatan data mitigasi bencana geologi, pengembangan sumber daya manusia, dan publikasi bersama di bidang kebencanaan geologi menjadi lingkup lain kerjasama yang berlaku selama 5 (lima) tahun ke depan ini. (AR/MN)