Semarang, Berita Geospasial – Hingga 2021, terdapat 24 Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS) atau yg bisa disebut juga Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) yang telah terbangun. Sebagai mitra kerja BIG di daerah, peran PPIDS/PPIIG sangat sentral untuk membantu pemerintah daerah mengembangkan simpul jaringan informasi geospasial.
Hal tersebut menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan antara Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai dengan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Yos Johan Utama di Semarang, 31 Maret 2021.
Menurut Aris, PPIDS/PPIIG di UNDIP adalah salah satu PPIDS/PPIIG yang maju, “Kami melihat PPIDS/PPIIG di Undip adalah salah satu PPIDS/PPIIG yang maju, Kami sangat berharap sekali dapat mengembangkan PPIDS/PPIIG untuk dapat melayani kebutuhan geospasial di daerah,” tutur Aris.
Selain itu, Aris mengajak Undip untuk bersiap mengawal Peraturan Pemerintah No.45 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Informasi Geospasial. Perguruan tinggi perlu bersiap menyelenggarakan pendidikan profesi surveyor dan geografer seperti diamanatkan dalam PP tersebut.
Dalam kaitannya dengan Kampus Merdeka, BIG, menurut Aris, tengah bersiap. “BIG berbenah agar dapat menerima mahasiswa di bidang ilmu kebumian yang akan melaksanakan magang di BIG,” jelasnya.
Selain itu menurut Aris, pembekalan secara langsung d lapangan bagi mahasiswa jurusan ilmu kebumian, dapat menjadi persiapan yang baik dalam rangka membentuk SDM Geospasial yang unggul tak hanya di skala nasional namun internasional.
“Program ini juga (kampus merdeka) dapat berkorelasi dengan upaya BIG untuk menciptakan SDM Geospasial yang mumpuni” tutupnya.
Rektor Undip Yos Johan Utama menyambut baik maksud tersebut. “Kaitannya dengan Kampus Merdeka, kami ingin bekali mahasiswa dengan alat juga saran yang ada pada praktiknya. Sehingga produknya nanti mahasiswa tidak hanya ilmuwan, tapi juga praktisi” tutur Yos.
Di samping itu, menurut Yos, Undip saat ini tengah menggalakkan pengembangan laboratorium-laboratorium. “Bak gayung bersambut, semoga ada hal yang bisa terkait dengan Badan Informasi Geospasial,” tuturnya. (MAD/AR)