Cibinong, Berita Geospasial – Pandemi Covid-19 membuat peranan Informasi Geospasial (IG) menjadi semakin terasa, tak hanya untuk penyediaan data, namun peran informasi ruang kebumian juga mencakup penanganan, penanggulangan hingga pemulihan. Hal itulah yang disampaikan oleh Pelaksana TTugas (Plt) Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muhtadi Ganda Sutrisna dalam Ceramah Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan XI, Kamis 5 November 2020.
Ganda mengungkapkan berbagai peranan “dibelakang layar” Informasi Geospasial (IG) dalam menangani pandemi yang masuk ke Indonesia sejak Maret 2020 silam.
“Peranan IG dalam penanggulangan pandemi Covid-19 ini telah masuk kedalam berbagai sektor, sepertiintegrasi data lintas Kementerian / Lembaga dan Pemda” ungkap pria 53 tahun ini.
Berbagai integrasi data geospasial sepeti Data Kerentanan (BNPB), Data Kesehatan (Suspen, hinngga kapasitas kesehatan) (Kementerian Kesehatan)dan pembaharuan data lokal (Pemda) membutuhkan aspek spasial yang akurat dan satu referensi data.
Lebih lanjut Ganda menerangkan, Badan Informasi Geospasial sebaagai Lembaga Pemerintah yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan IG Nasional memiliki peran dan tanggung jawab untuk menyediakan data geospasial yang memiliki satu sumber yang telah terstandar dan tervalidasi.
“Dengan adanya Kebijakan Satu Peta (KSP) dan Satu Data Indonesia (SDI) ini akan memudahkan perolehan data yang lebih akurat dan valid sehingga tak ada tumpang tindih data”.
Ia menambahkan dalam upaya penanganan Covid-19 ini penyediaan peta dasar untuk perencanaan langkah langkah antisipatif dan perencanaan pasca pandemi menjadi suatu PR yang perlu dikerjakan bersama.
“Penyediaan peta dasar seperti tutupan lahan, jaringan jalan, batas wilayah hingga bangunan infrastruktur terus dilakukan oleh BIG, hal ini guna mendukung upaya negara agar dapat menangani pandemi ini secara maksimal” Pungkasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini, di ikuti oleh puluhan pimpinan daerah dari seluruh penjuru tanah air, dengan adanya program penguatan ilmu secara komprehensif dan implementatif di harapkan para pemangku kebijakan di daerah mampu mengetahui dan menerapkan peranan Informasi Geospasial tak hanya saat pandemi, namun dalam perencanaan pembangunan di masa mendatang. (/AR)