(Cibinong, Berita Geospasial) - Presiden United Nations on Global Geospatial Information Management Asia Pasific (UN-GGIM-AP) Alison Rose menyatakan bahwa integrasi geospasial dan statistik telah terbukti memberikan manfaat lebih ketika diterapkan dalam menangani permasalahan seperti Covid-19 dan bencana alam. Data yang dihasilkan memberikan stakeholder kemampuan untuk mengambil keputusan terbaik berdasarkan analisis yang lebih komprehensif.
Hal tersebut ia sampaikan saat membuka webinar bertajuk “Integrating Geospatial Information and Statistics, Answering SDG’s Challenge” pada Rabu, 7 Oktober 2020.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa perlunya kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan data yang dapat diakses dan dipergunakan bersama-sama.
“Pertemuan UN-GGIM-AP memberikan keempatan kepada setiap anggota untuk menginisiasi kerja sama dan berbagi pengalaman dalam integrasi geospasial dan statistik,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik BIG Antonius Bambang Wijanarto yang juga berperan sebagai moderator dalam webinar tersebut. Ia menilai integrasi data geospasial dan statistik akan mempermudah dunia dalam mencapai SDGs.
“Tujuan dari webinar ini adalah untuk berbagi pengalaman dari bermacam negara dalam penyelenggaraan integrasi antara geospasial dan data statistik, khususnya dalam menghadapi isu SDGs dan kebencanaan,” ujar Anton.
Beberapa topik menarik yang dibahas dalam webinar tersebut antara lain Pemanfaatan QGIS dan R dalam mengidentifikasi perubahan penutup lahan di Sungai Gangga, kerja sama dalam integrasi geospasial dan statistik, kerangka informasi geospasial terintegrasi di Mongolia, dan Integrasi geospasial dan statistik dalam menangani Covid-19. Diskusi selengkapnya dapat diakses melalui link berikut bit.ly/UNGGIM01. (MAD)