Cibinong, Berita Geospasial – Setelah empat tahun menakhodai Badan Informasi Geospasial (BIG), tiba waktunya bagi Hasanuddin Zainal Abidin mengucapkan salam perpisahan. Meskipun tak lagi menjadi Kepala BIG, bukan berarti ia berhenti mengabdi bagi negeri.
“Namanya perjalanan, ada masanya datang, ada masanya untuk pergi. Pesan saya, tetap semangat. Siapa pun Kepala BIG nanti, perlakukan dengan baik, kerja dengan baik, jangan pilih kasih,” kata Hasan dalam acara `Bincang Bersama Bpk Prof. Dr. Hasanuddin Z. Abidin, Sebuah Memori Akhir Jabatan` di Aula BIG, Senin, 31 Agustus 2020.
Hasan dilantik menjadi Kepala BIG pada 5 Desember 2016, menggantikan Priyadi Kardono. Sejak saat itu, pria yang dulunya menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menjalani tugasnya sebagai birokrat.
Tinggal berjauhan dengan anak dan istri pun dilakoni. Walaupun terpisah jarak, Hasan mampu membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. Bahkan, ia mengaku sangat dekat dengan keluarga.
“Peran keluarga jelas. Saya dan istri sudah saling percaya dan itu sudah kita bangun dari awal,” tuturnya.
Namun, kedekatannya dengan keluarga bukan berarti merobohkan `dinding` yang memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan. Prinsip tersebut senantiasa dipegang Hasan selama mengampu jabatannya.
“Kadang yang bikin kisruh itu kalau rahasia kantor bocor ke pasangan masing-masing. Ini kemudian merembet ke mana-mana dan menjadikan sistem government tidak baik,” jelasnya.
Prinsip yang dipegang Hasan tersebut dimaklumi sang istri, Budi Mulyanti. Ia hanya berharap suaminya dapat senantiasa istikamah dan bekerja keras dengan ikhlas.
“Saya selalu berdoa agar beliau selalu dianugerahi kesehatan dan senantiasa mendapatkan bimbingan serta lindungan dari Allah, sehingga kita semua selamat di dunia dan akhirat,” ucap Yanti.
Selama menjalankan roda kepemimpinan di BIG, Hasan juga dikenal dengan slogan 5 AS, yaitu kerja ikhlas, kerja wawas, kerja cerdas, kerja keras, dan kerja tuntas. Tidak banyak yang tahu, slogan kerja tersebut ternyata didapatkan dari hobinya.
“Saya suka baca buku. Nah, slogan 5 AS saya dapat dari buku, kemudian saya gabung-gabungkan sendiri,” ucapnya.
Kembali Mengajar
Setelah tidak lagi menjabat sebagai Kepala BIG, Hasan berencana kembali mengajar di ITB. Bahkan, ia mengaku sudah mulai megajar sejak 24 Agustus 2020.
“Saya dikasih tugas mengajar ITB di S1 dan S3. Keliatannya malah lebih sibuk sekarang,” ucapnya sambil tertawa.
Menurut Hasan, masa jabatannya di BIG adalah salah satu periode terbaik dalam hidupnya. Ia pun berharap, apa yang sudah diraih BIG saat ini dapat dilanjutkan pimpinan selanjutnya.
“Saya meninggalkan BIG legowo dan plong, karena saya liat SDM dan budaya kerja sudah bagus. PEsan saya, tetap kompak. Friksi berbasiskan golongan, ideologi, alumni tolong dihilangkan. Mari kita bekerja Bersama dengan berlandaskan profesionalisme, kompetensi, dan integritas,” tegasnya.
Tak lupa, Hasan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantunya selama ini. Menurutnya, pengabdiannya di BIG selama ini senantiasa didukung tim yang bagus.
“Saya merasakan selama di BIG timnya bagus. Mohon maaf kalau selama di BIG tidak bisa menyenangkan semua pihak. Saya yakin BIG akan semakin berkembang,” pungkasnya. (NIN)