(Jakarta, Badan Informasi Geospasial) Dengan meningkatnya pengguna Informasi Geospasial dalam hal pemetaan yang di lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota (K/L/P) maka BIG sebagai penyelenggara informasi geospasial mengadakan kegiatan sosialisasi dan pembangunan simpul jaringan. Pada tahun 2014, BIG berhasil memberikan sosialisasi dan membangun simpul jaringan di beberapa provinsi yaitu Jambi, Sulawesi Utara, Maluku Papua dan Sulawesi Barat sebanyak 45 simpul yaitu 5 provinsi, 30 kabupaten dan 10 kota. Dengan adanya kegiatan ini dapat mengoptimalkan dan mempercepat pembangunan simpul jaringan IG secara nasional. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pembangunan yang efektif dan efisien.
Pada tahun 2016 ini, salah satu bentuk koordinasi yang dilakukan BIG adalah dengan mengadakan Sosialisasi Simpul Jaringan IG yang dilaksanakan di Hotel Millenium Jakarta pada Kamis, 4 Maret 2016. Acara yang diselenggarakan BIG ini mengundang simpul-simpul jaringan IG yang tersebar di banyak (K/L/P) yang telah menjadi simpul jaringan. Acara sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Kepala BIG, Priyadi Kardono dan dihadiri peserta dengan jumlah sekitar 100 orang.
Dalam sambutannya, Priyadi Kardono menyampaikan bahwa BIG sebagai penghubung simpul jaringan (PSJ) berkewajiban membina simpul jaringan (SJ) dalam menyelenggarakan IG berdasar pada Pasal 57, UU Nomor 4 Tahun 2011 tentang IG dan Perpres nomor 27 Tahun 2014. Pada acara ini, beliau menyampaikan sudah disusun road map tentang pembangunan simpul jaringan dan akan dilakukan sosialisasi mengenai road map tersebut. Road map pembangunan simpul jaringan ini menekankan kepada pembangunan simpul jaringan provinsi dengan kaidah one map many district, dimana simpul jaringan menghubungkan provinsi antara pusat dan daerah.
Acara ini juga mendiskusikan bagaimana memotivasi simpul jaringan agar lebih aktif dan operasional, hal in bisa dilakukan dengan pemberian hadiah (award). Selain itu, akan diberikan juga penghargaan bagi simpul jaringan yang memiliki inovasi dalam pemanfaatan maupun penyelenggaraan IG (IG Innovation Award). “Diharapkan, setiap simpul berperan aktif sebagai pusat pembangunan data geospasial”, pesan Priyadi.
Sebelumnya, Deputi Infrastruktur Informasi Geospasial, Adi Rusmanto, juga sebagai Ketua Panitia acara sosialisasi ini menyampaikan bahwa dengan terselenggaranya acara ini adalah untuk memotivasi, menginspirasi, memperkuat dan membangun kembali semangat K/L/P dalam membangun pilar-pilar simpul jaringan. Peserta yang berasal dari simpul jaringan K/L/P, TNI/POLRI, PPIDS serta sektor swasta (ESRI dan Agrisoft) diharapkan lebih menekankan pembangunan simpul jaringan pada pemerintah daerah provinsi dalam percepatan pembangunan simpul jaringan secara nasional.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN, Arifin Rudiyanto, dalam keynote speech-nya menyampaikan bahwa ada 3 (tiga) aksi utama dalam Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN), yakni: menyemai kemitraan, merealisasikan framework dan mengkomunikasikan misi. Menyemai kemitraan berarti adopsi struktur tata pelaksanaan yang merangkul semua unsur stakeholders. Merealisasikan framework berarti implementasi program- program yang terkoordinasi secara nasional. Framework ini meliputi koleksi, dokumentasi, akses, dan pemanfaatan data untuk mengembangkan tema-tema data framework. Sedangkan mengkomunikasikan misi, maksudnya adalah memastikan bahwa simpul jaringan dikenal di seluruh nusantara sebagai mekanisme utama untuk mengakses data-data geospasial yang handal dan bisa dipertanggungkawabkan.
Selanjutnya acara dibagi menjadi 2 (dua) sesi, sesi pertama menghadirkan pembicara dari Kemenkes, Kemendesa, Kemendikbu dan PPIT BIG dengan dipandu oleh Sugeng Prijadi dari BIG. Pada sesi kedua, menghadirkan para pembicara dari PPIDS ITB, PPIDS UGM, Agrisoft serta dari PSKIG BIG dengan pemandu Ari Dartoyo Dartoyo BIG. Esok harinya, Jum’at 4 Maret 2016, acara dilanjutkan dengan pertemuan khusus antara BIG dengan 14 (empat belas) PPIDS yang terdiri dari PPIDS: Syah Kuala, UNP, Unila, ITB, Undip, UGM, ITS, Untan, Unlam, Unmul, Unsrat, Unhas, UHO dan Unud. (ATM/NU)