Rabu, 06 November 2024   |   WIB
id | en
Rabu, 06 November 2024   |   WIB
Sosialisasi Simpul Jaringan “Optimalisasi dan Percepatan Pembangunan Simpul Jaringan IG Nasional”

(Jakarta, Badan Informasi Geospasial) Dengan meningkatnya pengguna Informasi Geospasial dalam hal pemetaan yang di lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota (K/L/P) maka BIG   sebagai   penyelenggara   informasi   geospasial   mengadakan   kegiatan   sosialisasi   dan pembangunan simpul jaringan.   Pada tahun 2014,  BIG berhasil memberikan sosialisasi dan membangun simpul jaringan di beberapa provinsi yaitu Jambi, Sulawesi Utara, Maluku Papua dan Sulawesi Barat sebanyak 45 simpul yaitu 5 provinsi, 30 kabupaten dan 10 kota. Dengan adanya kegiatan ini dapat mengoptimalkan dan mempercepat pembangunan simpul jaringan IG secara   nasional.   Kegiatan   ini   bertujuan   untuk   mendukung   pembangunan   yang   efektif   dan efisien.

Pada   tahun   2016   ini,   salah   satu   bentuk   koordinasi   yang   dilakukan   BIG   adalah   dengan mengadakan Sosialisasi Simpul Jaringan IG yang dilaksanakan di Hotel Millenium Jakarta pada Kamis, 4 Maret 2016. Acara yang diselenggarakan BIG ini mengundang simpul-simpul jaringan IG yang tersebar di banyak (K/L/P) yang telah menjadi simpul jaringan. Acara sosialisasi ini dibuka secara resmi  oleh  Kepala BIG,  Priyadi  Kardono dan dihadiri  peserta  dengan jumlah sekitar 100 orang. 

Dalam sambutannya, Priyadi Kardono menyampaikan bahwa BIG sebagai penghubung simpul jaringan   (PSJ)   berkewajiban   membina   simpul   jaringan   (SJ)   dalam   menyelenggarakan   IG berdasar pada Pasal 57, UU Nomor 4 Tahun 2011 tentang IG dan Perpres nomor 27 Tahun 2014. Pada acara ini, beliau menyampaikan sudah disusun  road map  tentang pembangunan simpul   jaringan   dan   akan   dilakukan   sosialisasi   mengenai  road   map  tersebut.  Road   map pembangunan simpul jaringan ini menekankan kepada pembangunan simpul jaringan provinsi dengan kaidah one map many district, dimana simpul jaringan menghubungkan provinsi antara pusat dan daerah.

Acara   ini   juga   mendiskusikan   bagaimana   memotivasi   simpul   jaringan   agar   lebih   aktif   dan operasional, hal in bisa dilakukan dengan pemberian hadiah (award). Selain itu, akan diberikan juga   penghargaan   bagi   simpul   jaringan   yang   memiliki  inovasi   dalam   pemanfaatan   maupun penyelenggaraan IG (IG Innovation Award). “Diharapkan, setiap simpul berperan aktif sebagai pusat pembangunan data geospasial”, pesan Priyadi.

Sebelumnya,   Deputi   Infrastruktur   Informasi   Geospasial,  Adi  Rusmanto,   juga   sebagai   Ketua Panitia acara sosialisasi ini menyampaikan bahwa dengan terselenggaranya acara ini adalah untuk memotivasi, menginspirasi, memperkuat dan membangun kembali semangat K/L/P dalam membangun   pilar-pilar   simpul   jaringan.   Peserta   yang   berasal   dari   simpul   jaringan   K/L/P, TNI/POLRI,   PPIDS   serta   sektor   swasta   (ESRI   dan   Agrisoft)   diharapkan   lebih   menekankan pembangunan   simpul   jaringan   pada   pemerintah   daerah   provinsi   dalam   percepatan pembangunan simpul jaringan secara nasional.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan  Regional  Kementerian PPN, Arifin  Rudiyanto, dalam keynote speech-nya menyampaikan bahwa ada 3 (tiga) aksi utama dalam Infrastruktur Data   Spasial   Nasional   (IDSN),   yakni:   menyemai   kemitraan,   merealisasikan  framework  dan mengkomunikasikan misi. Menyemai kemitraan berarti adopsi struktur tata pelaksanaan yang merangkul semua unsur stakeholders. Merealisasikan framework berarti implementasi program- program   yang   terkoordinasi  secara   nasional.  Framework  ini   meliputi   koleksi,   dokumentasi, akses, dan pemanfaatan data untuk mengembangkan tema-tema data framework.  Sedangkan mengkomunikasikan  misi,  maksudnya  adalah   memastikan  bahwa  simpul  jaringan   dikenal  di seluruh   nusantara   sebagai   mekanisme   utama   untuk   mengakses  data-data  geospasial   yang handal dan bisa dipertanggungkawabkan.

 Selanjutnya   acara   dibagi  menjadi   2   (dua)  sesi,   sesi  pertama   menghadirkan   pembicara  dari Kemenkes, Kemendesa, Kemendikbu dan PPIT BIG dengan dipandu oleh Sugeng Prijadi dari BIG. Pada sesi kedua, menghadirkan para pembicara dari PPIDS ITB, PPIDS UGM, Agrisoft serta dari PSKIG BIG dengan pemandu Ari Dartoyo Dartoyo BIG. Esok harinya, Jum’at 4 Maret 2016, acara dilanjutkan dengan pertemuan khusus antara BIG dengan 14 (empat belas) PPIDS yang terdiri dari PPIDS: Syah Kuala, UNP, Unila, ITB, Undip, UGM, ITS, Untan, Unlam, Unmul, Unsrat, Unhas, UHO dan Unud. (ATM/NU)