Bogor, Berita Geospasial – Guna memperluas edukasi literasi geospasial bagi generasi muda, Badan Informasi Geospasial (BIG) secara aktif program BIG Goes to School. Pada Senin, 8 Desember 2025, BIG hadir di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Cisarua untuk memperkenalkan pemahaman dasar mengenai peta dan informasi geospasial kepada para siswa.
Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BIG, Mone Iye Cornelia Marschiavelli menjelaskan, kegiatan ini dapat menjadi pengalaman pertama bagi siswa SMP Negeri 2 Cisarua untuk mengenal geospasial secara langsung. Ia mengawali sesi dengan memperkenalkan konsep dasar geospasial secara sederhana dan kontekstual.
“Berasal dari kata ‘geo’ (bumi) dan ‘spasial’ (keruangan), geospasial didefinisikan sebagai ilmu tentang bumi dan keruangan. Dalam konteks ini, BIG adalah lembaga yang diberi mandat mengelola informasi spasial (peta) bagi publik,” jelasnya.
Mone mengilustrasikan relevansi peta dalam kehidupan sehari-hari, seperti melacak pengiriman (delivery) dan memantau wilayah terdampak bencana. Ia menggarisbawahi bahwa peta tidak hanya berguna untuk merencanakan perjalanan, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk memahami kondisi Indonesia yang luas dan beragam.
Kepala SMP Negeri 2 Cisarua, Olih Sodikhulhikmah, mengapresiasi kehadiran tim BIG. Ia pun mendorong para siswa untuk lebih aktif mengembangkan pola pikir dan keberanian bertanya.
“Cara berpikir kita harus diubah. Mata dan telinga harus disiapkan dan disambungkan dengan alat berpikir kita agar informasi bisa diolah dengan baik,” ujarnya.
Pengenalan Peta
Pada sesi materi, para siswa mendapatkan penjelasan mengenai tugas dan fungsi BIG. Siswa juga diajak mengenal dasar-dasar peta, mulai dari pengertian, bagian-bagian, hingga jenis dan fungsinya.
“Peta bukan sekadar gambar. Peta adalah visualisasi unsur alam dan buatan manusia di permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu,” jelas Vinka Aprilia Patricia dari Direktorat Atlas dan Penggunaan Informasi Geospasial BIG.
Salah satu yang paling menarik perhatian siswa adalah pembahasan mengenai peta kebencanaan. “Dalam mitigasi bencana, peta digunakan untuk melihat lokasi, tingkat risiko, dan sebaran dampak bencana sehingga kita bisa merespons situasi dengan cepat dan tepat,” terang Vinka.
Ia juga menampilkan contoh peta jalur evakuasi, peta penggunaan lahan, serta peta daerah aliran sungai yang sering digunakan dalam kajian banjir dan longsor. Siswa juga diperkenalkan dengan drone, salah satu teknologi paling efektif yang digunakan dalam pemetaan bencana.
Kegiatan BIG Goes to School di SMP Negeri 2 Cisarua ini bukan hanya memperkenalkan peta, tetapi juga menumbuhkan kesadaran literasi geospasial dan ketangguhan bencana. Dengan materi yang menarik dan penyampaian yang interaktif, siswa tidak hanya memahami teori tetapi juga melihat bagaimana peta digunakan dalam kehidupan nyata.
Reporter: Kesturi Haryunani
Editor: Intan Pujawati
