Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) meraih peringkat IV nasional dengan nilai 96,94 kategori AA (Sangat Memuaskan) pada ajang ‘Penyerahan Penghargaan Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024’ yang digelar di Ruang Noerhadi Magetsari, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), pada Senin, 20 Oktober 2025. Penghargaan diserahkan oleh Deputi Bidang Tata Kelola Kearsipan Nasional ANRI Andi Abu Bakar, kepada Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Utama BIG Ratna Sari Dewi.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata konsistensi BIG dalam menjaga tata kelola arsip yang tertib, transparan, dan sesuai kaidah kearsipan nasional. BIG berhasil mempertahankan predikat AA (Sangat Memuaskan) selama lima tahun berturut-turut sejak 2019, menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan pengelolaan arsip yang efektif dan efisien.
“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk pengakuan, tetapi juga motivasi bagi kami untuk terus memperkuat tata kelola arsip di BIG. Arsip adalah bagian penting dari akuntabilitas dan memori institusi, sehingga harus dikelola dengan penuh tanggung jawab,” ujar Ratna.
Ia menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama seluruh unit di BIG yang berkomitmen menjaga standar kearsipan, mulai dari penyimpanan dokumen hingga penerapan sistem digitalisasi arsip. “Kami berupaya terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar pengelolaan arsip di BIG semakin terintegrasi dan mudah diakses. Dengan begitu, arsip tidak hanya menjadi catatan, tetapi juga sumber informasi yang mendukung pengambilan keputusan,” imbuh Ratna.
Kepala ANRI Mego Pinandito dalam sambutannya menekankan pentingnya sistem kearsipan nasional sebagai bagian dari penerapan good governance. Menurutnya, menjaga dan mengembangkan sistem kearsipan adalah wujud nyata tata kelola pemerintahan yang baik.
“Melalui arsip, kita memastikan kontinuitas, akuntabilitas, dan transparansi dalam pelayanan publik,” tutur Mego.
Ia juga menjelaskan. ANRI tengah mendorong penerapan sistem kearsipan berbasis elektronik (e-arsip) yang menjadi bagian integral dari transformasi pemerintahan digital. Transformasi ini diharapkan memperkuat efektivitas, efisiensi, serta transparansi dalam pengelolaan arsip di seluruh instansi pemerintah.
Pada kesempatan ini, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Rachmat Pambudy menegaskan bahwa arsip memiliki peran penting sebagai memori kolektif bangsa. Ia mengatakan jika arsip bukan sekadar catatan masa lalu, tetapi cermin perjalanan bangsa yang menyimpan pelajaran berharga dari setiap fase pembangunan.
“Arsip adalah fondasi pembangunan masa depan karena dari dokumentasi itulah bangsa dapat belajar dan merancang langkah yang lebih baik. Kami mendorong agar seluruh kementerian dan lembaga memperkuat pengelolaan arsipnya,” ujarnya.
Penghargaan yang diraih BIG ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi BIG untuk terus meningkatkan kualitas kearsipan.
Reporter: Diah Faradia Setiawati
Editor: Kesturi Haryunani
