Cibinong, Berita Geospasial — Badan Informasi Geospasial (BIG) menyambut kunjungan edukasi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu (IT) Al Hikmah Cimanggis pada Senin, 29 September 2025. Melalui kegiatan ini, BIG memperkenalkan peran penting Informasi Geospasial (IG) dalam kehidupan sehari-hari, pembangunan nasional, hingga menjaga kedaulatan negara.
Kegiatan dibuka dengan praktik penggunaan drone untuk pemetaan di lapangan BIG. Antusiasme siswa terlihat ketika mereka mencoba teknologi pemetaan modern sebelum mengikuti pemaparan dari berbagai perwakilan direktorat BIG.
Siti Royah, guru SMP IT Al Hikmah, berpesan agar siswa memanfaatkan ilmu yang diperoleh secara maksimal. Ia menekankan pentingnya mencatat agar pengetahuan yang diterima tidak mudah hilang.
"Cara terbaik kita mengikat ilmu agar tidak hilang adalah dengan mencatatnya," pesan Siti.
Pada sesi pertama, Tia Rizka Nuzula Rachma dari Biro Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Kerja Sama BIG menjelaskan dasar-dasar IG. Ia menegaskan bahwa BIG berperan sentral dalam menata dan menstandarkan IG secara nasional, meskipun kini IG dapat dibuat oleh siapa saja.
“BIG menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang IG, meliputi IG dasar, IG tematik, dan infrastruktur IG sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” terang Tia.
Materi selanjutnya disampikan Mukti Fatimah dan Alfian Adi Atmaja dari Direktorat Pemetaan Rupabumi Wilayah Laut dan Pantai. Keduanya mangajak siswa mengenal identitas Indonesia sebagai negara maritim.
“Indonesia memiliki luas wilayah 8,3 juta kilometer persegi, dan sekitar 77 persen atau 6,4 juta kilometer persegi di antaranya adalah laut. Untuk mengelola potensi maritim yang sangat besar ini, BIG menggunakan teknologi survei modern, mulai dari drone, LiDAR (Light Detection and Ranging), hingga USV (Unmanned Surface Vehicle),” ujar Alfian.
Mukti juga menjelaskan bahwa survei menggunakan USV merupakan metode hidrografi dan batimetri dengan kapal permukaan tanpa awak. USV dapat beroperasi secara otonom maupun dikendalikan dari jarak jauh sehingga lebih efisien, hemat biaya, dan minim risiko.
Sesi terakhir menghadirkan Anggriawan Dwi Sartono dari Direktorat Atlas dan Penggunaan Informasi Geospasial. Ia menerangkan pentingnya Atlas dan Peta NKRI sebagai instrumen strategis, bukan sekadar kumpulan peta.
“Peta berperan vital dalam menjaga kedaulatan negara karena memuat batas wilayah, teritorial, administrasi, serta informasi nama dan ibu kota yang wajib dipahami Masyarakat,” tutur Anggri.
Melalui rangkaian kegiatan ini, BIG berharap siswa SMP IT Al Hikmah dapat menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang arti penting ruang kebumian dan peran IG. Pengetahuan ini diharapkan menjadi bekal generasi muda dalam menjaga kedaulatan, mengelola sumber daya, dan mendukung pembangunan nasional.
Penulis: Ellen Suryanegara
Editor: Kesturi Haryunani