Jakarta, Berita Geospasial – Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai menghadiri rapat koordinasi program strategis di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (11/09). Dalam rapat tersebut, Menko Airlangga Hartarto meminta laporan perkembangan program strategis dari setiap kementerian dan lembaga yang terlibat.
Aris melaporkan bahwa Kebijakan Satu Peta (KSP) berhasil mengurangi tumpang tindih lahan hingga 10,5%, atau sekitar 19,9 juta hektar. Keberhasilan ini, menurut Aris, mendorong perlunya penerbitan Perpres baru untuk memperluas cakupan tema yang belum terakomodasi. Saat ini, terdapat 151 tema dari 24 kementerian dan lembaga yang dimanfaatkan secara bersama.
Selain itu, KSP juga berperan penting dalam mendukung Strategi Nasional Pencegahan Korupsi dan Rencana Detail Tata Ruang yang baru mencapai 518 dari 2.000 target. "Jika KSP ditingkatkan hingga mencakup 5.000 tema, percepatan pencapaian target RDTR akan lebih mudah terwujud," jelas Aris.
Aris juga menyoroti peluncuran Geoportal KSP yang membuka akses publik terhadap peta-peta terpilih, sejalan dengan upaya peningkatan transparansi informasi. Ia mengajak Kemenko Perekonomian mendorong kementerian lain, khususnya Kementerian Dalam Negeri, untuk memperkuat instrumen geospasial di pemerintah daerah guna meningkatkan efektivitas pemanfaatan informasi.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Wamen Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, dan Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni.(RKI/AFN)
