Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) setiap tahunnya menyusun Perjanjian Kinerja (PK). Hal ini dilakukan sebagai tolok ukur capaian lembaga terhadap target kinerja yang telah ditetapkan.
Penandatanganan PK biasanya dilaksanakan pada akhir tahun, untuk diimplementasikan di tahun selanjutnya. Namun, penandatanganan PK kali ini berbeda karena baru dilaksanakan pada pertengan tahun.
Kepala Biro perencanaan Sumber Daya Manusia dan Organisasi Akhmad Yulianto menjelaskan, diterbitkannya struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) mengubah berbagai target, tugas, dan fungsi tiap direktorat. Ini merupakan wujud komitmen penyelenggaraan negara yang terukur dan akuntabel.
“Perubahan ini (PK) merupakan penyesuaian penugasan untuk kewenangannya. Misalnya ada unit kerja yang tusinya ada yang dipecah menjadi beberapa unit kerja, maka perlu disesuaikan. Merujuk pada tusi yang baru,” ujar Akhmad pada Senin, 15 Juli 2024.
Seluruh pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan BIG melaksanakan penandatanganan PK pada 15,17, dan 18 Juli 2024. Salat satu yang melaksanakan penandatangan PK adalah Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Informasi Geospasial (PPKIG). PPKIG merupakan transformasi dari Balai Diklat Geospasial yang sebelumnya masuk di tataran eselon 3.
Kepala BIG Muh Aris Marfai menegaskan, salah satu tugas PPKIG ialah mengawal penyelenggaraan sistem pembelajaran terintegrasi (Corporate University). “Itu merupakan strategi pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). Dan pengembangan (kompetensi) diperlukan, untuk pemenuhan kebutuhan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan kompetensi standar jabatan dan rencana pengembangan karier,” ujarnya. (FRH/NIN)
