Cibinong, Berita Geospasial – Memiliki anak memang menyenangkan dan membahagiakan bagi pasangan suami istri. Namun dalam implementasinya, mengasuh anak dapat menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi pasangan muda yang memiliki anak usia dini. Tidak jarang orang tua mengalami stres yang kemudia mempengaruhii pola asuh kepada anak. Menanggapi permasalahan tersebut, Dharma Wanita Persatuan Badan Informasi Geospasial (DWP BIG) menggelar Seminar Parenting dengan tema 'Mengelola Stress Bagi Orangtua dengan Anak Usia Dini' pada Jumat, 14 Juni 2024 di Aula BIG, Cibinong.
“Banyak halangan dan tantangan yang dihadapi orangtua dalam mengasuh anak, khususnya pasangan muda yang memiliki anak usia dini. Hal tersebut dapat menimbulkan stress dan membutuhkan pengelolaan serta keterampilan tersendiri untuk dapat menghadapinya,” ujar Ketua DWP BIG Vira Ardiati Marfai dalam sambutannya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Bidang Peningkatan Peran Perempuan, Pemberdayaan Masyarakat dan Sosial DWP BIG Diah Faradia mengatakan banyak pegawai di BIG merupakan orangtua muda, mengalami stres ketika menghadapi pemasalahan antara bekerja dan keluarga.
“Salah satu permasalahan yakni ketika harus meninggalkan anak selama berhari-hari untuk survei, ternyata pengasuh anak berhalangan hadir. Hal ini dapat menimbulkan stres dan mempengaruhi kinerja pegawai,” lanjut Diah.
Di internal BIG sendiri, lanjut Diah, Pokja Manajemen SDM dan Organisasi BIG menyediakan ruang konseling untuk para pegawai BIG untuk berkonsultasi dengan psikolog berlisensi.
Founder dan Direktur Akademik Cita Anak Ceria, Vidya Dwina Paramita menjelaskan dalam paparannya, bahwa dalam mengasuh anak, kita harus memberikan pendidikan holistik. Pendidikan yang mencakup semua area perkembangan anak, tidak bisa hanya fokus pada salah satu aspek saja. Peran orang dewasa di sekitar anak sangatlah luar biasa. Anak menyerap semua value dari setiap pengalaman kesehariannya. Tugas penting orangtua adalah memastikan lingkungan anak mengandung value yang dibutuhkan.
“Ada 3 kebutuhan utama anak yakni nutrisi, stimulasi dan koneksi. Orangtua harus mengetahui proses pemenuhan nutrisi, simulasi, dan koneksi terhadap anak. Penting sekali memastikan cara-cara yang digunakan untuk memberikan nutrisi dan stimulasi berlandaskan koneksi yang baik dan hangat antara anak dengan primary caregiver,” papar Vidya.
Dengan mengevaluasi tumbuh kembang serta pola pengasuhan anak, dapat membantu orangtua mengidentifikasi sejak awal, mengatur strategi serta mencari bantuan ahli jika memang dibutuhkan. Dukungan pihak lain dalam mengasuh anak dalam keseharian serta berkumpul dengan komunitas parenting yang memiliki visi dan misi yang sama, dapat membantu dalam meminimalisir stress menjalani peran sebagai orangtua.
Sebagai informasi, seminar diikuti oleh para pegawai BIG dan anggota DWP BIG secara luring dan peserta dari luar BIG melalui fasilitas zoom. Melalui seminar ini diharapkan peserta memperoleh informasi pengelolaan stres sekaligus menjadi wadah diskusi untuk mencari solusi sehingga dapat menurunkan tingkat stres yang berdampak pada performa kerja. (MSP/MN)
