Kuningan, Berita Geospasial – Indonesia adalah rumah bagi 127 gunung berapi aktif yang berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, yakni Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari timur. Kondisi geografis ini menjadikan Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia.
“Bisa dikatakan negara kita ini supermarketnya bencana. Bahkan, para ahli mengatakan jika mau belajar bencana itu di Indonesia,” ujar Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama (PPKS) Badan Informasi Geospasial (BIG) Suprajaka saat Bakti Geospasial dengan tema ‘Sosialisasi IG Pemetaan Kebencanaan’ di Kuningan, Jawa Barat pada Minggu, 12 Mei 2024.
Suprajaka menjelaskan, di wilayah Kuningan terdapat desa yang terletak di atas, lereng, lembah maupun dataran. Hal ini disebabkan karena letkanya berdekatan dengan Gunung Ciremai.
“Dengan demografis seperti itu, Kuningan menyimpan potensi bencana,” lanjutnya.
Menurut Suprajaka, diperlukan Informasi Geospasial (IG) yang akurat untuk mitigasi bencana di wilayah yang rawan. BIG bertugas mempersiapkan dan mengolah data menjadi IG, agar dapat diakses masyarakat dan berbagai pihak yang membutuhkan.
Dalam melaksanakan tugasnya, BIG membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah dukungan dari Komisi VII DPR sebagai mitra kerja.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi VII DPR Ardhya Pratiwi Setiowati menyatakan dukungannya untuk setiap program kerja BIG. Dukungan tersebut diberikan agar pemetaan di Indonesia bisa lebih baik lagi.
“Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih aware dan mengenal wilayah masing-masing, sehingga bisa lebih siap siaga saat terjadi bencana,” ucapnya. (MSP/NIN)
