Cibinong, Berita Geospasial – Kegiatan kunjungan Sekolah Dasar (SD) Al-Jabr Islamic School kembali berlanjut di hari Kamis, 16 Maret 2023. Sebanyak 50 orang rombongan siswa-siswi SD Al-Jabr Islamic School beserta guru pendamping berkunjung ke Badan Informasi Geospasial (BIG). Puluhan pelajar antusias mendengarkan paparan dari para narasumber tentang seluk beluk Informasi Geospasial (IG).
Pemapar pertama, Ruli Dwi Susanti dan Wilma Fitri dari Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika (PJKGG) BIG menjelaskan materi terkait stasiun pasang surut. Ruli menjelaskan bahwa stasiun pasang surut dilengkapi berbagai peralatan yang bisa membaca permukaan air laut secara realtime.
“Kalau ada gelombang tak terduga, ini akan terlihat. Kalau ada sesuatu yang mencurigakan, pasang surutnya terlalu tingga kita bisa tahu,” tambah Wilma.
Wilma menjelaskan bahwa saat ini data pasang surut juga dimanfaatkan sebagai mitigasi bencana. Data ini dimanfaatkan BMKG untuk Indonesia Tsunami Early Warning System (Ina-TEWS).
Selanjutnya, Djoko Purnomo dari Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik (PPIT) BIG memberikan paparan tentang alih fungsi lahan. Pada sesi ini para pelajar bertanya bagaimana alih fungsi lahan yang tidak tepat bisa menimbulkan masalah.
Menurut Djoko, alih fungsi lahan itu sendiri bukan masalah selama terkendali dan sesuai peraturan. Djoko juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah membuat pembagian wilayah dalam aturan tata ruang.
“Ada wilayah khusus perumahan, industri, konservasi lingkungan dan pariwisata. Ini semua sudah diatur dalam pembagian tata ruang. Kalau masyarakat mengalih-fungsikan sesuai tata ruang, itu tidak masalah,” tandas Djoko. (FRH/LR)
