Cibinong, Berita Geospasial – Kreativitas dan Inovasi merupakan kunci keberhasilan suatu lembaga atau organisasi. Karena itulah, Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika (PJKGG) BAdan Informasi Geosapsial (BIG) mengadakan ajang `Innovation Award`.
“Saya harap kegiatan Innovation Award ini dapat memacu dan meningkatkan produktivitas serta efisiensi dalam kinerja BIG, terutama di PJKGG,” ujar Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar (IGD) BIG Muhammad Arief Syafii dalam sambutannya saat review Innovation Award yang dilaksanakan secara hybrid pada Kamis, 8 Desember 2022.
Kegiatan yang dimotori Agent of Change (AoC) tersebut bertujuan meningkatkan kualitas dan kinerja pada PJKGG. Selain itu, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap implementasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) di BIG.
“Semoga ajang ini sekaligus dapat memacu munculnya berbagai inovasi di PJKGG. Sehingga layanan dan produk yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas, sesuai dengan harapan pengguna produk dan layanan Informasi Geospasial,” imbuh Arief.
Ada empat inovasi yang ikut ambil bagian dalam ajang `Innovation Award`, yaitu Basis Data Spasial Terpadu untuk Pelayanan Data Gaya Berat dan Geoid; Peningkatan Kapasitas Layanan Unduh RINEX Ina-CORS; Pembuatan Sistem Pemantauan Visual Pasut sebagai Pendukung Validasi Data Pasang Surut; serta Pemasangan Perangkat Remote-Restart Hardware sebagai Penerapan Konsep IoT pada Pengelolaan Stasiun Pasang Surut.
“Keempat inovasi tersebut akan dinilai berdasarkan aspek orisinalitas, kemanfaatan, penggunaan anggaran, dan implementasi. Ada bobot tersendiri dari setiap aspek yang dinilai. Inovasi yang mendapatkan nilai tertinggi akan mendapatkan reward,” terang Kepala PJKGG Gatot Haryo Pramono.
Anggota tim penilai `Innovation Award`, yaitu Deputi Bidang IGD Muhammad Arief Syafii, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Dudy Darmawan Wijaya, serta dosen Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Ira Mutiara Anjasmara. (BA/NIN)
