Jakarta, Berita Geospasial – Mengawali rangkaian Rapat Kerja Nasional Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta yang direncanakan pada Oktober nanti, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Badan Informasi Geospasial (BIG) menggelar temu pers untuk menyampaikan capaian program Kebijakan Satu Peta (KSP).
Pada kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Media Center Kemenko Bidang Perekonomian, Selasa 13 September 2022, Kepala BIG sampaikan laporan pelaksanaan dan capaian yang diraih BIG dalam pelaksanaan KSP.
“Kegiatan utama KSP meliputi kompilasi, integrasi, sinkronisasi dan berbagi data dan Informasi Geospasial melalui Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN). Berdasarkan Perpres No. 23 Tahun 2021, terjadi penambahan target pelaksanaan KSP dengan melibatkan 24 Kementerian/Lembaga dan 34 Provinsi, serta adanya penambahan 72 peta tematik baru, sehingga total menjadi 158 peta tematik,” ujar Aris.
Aris melanjutkan, saat ini telah terkompilasi sebanyak 144 Informasi Geospasial Tematik (IGT), sementara sebanyak 13 IGT belum terkompilasi. Untuk proses integrasi sudah selesai sebesar 54% dari keseluruhan. Sementara untuk pembagian akun geoportal KSP sudah dibagikan sebanyak 36 kepada Menteri/Pimpinan Lembaga, 33 akun kepada Gubernur, dan 448 akun kepada Bupat/Walikota.
Aris juga menyampaikan beberapa tantangan dan hambatan yang dialami meliputi kebutuhan atas kelengkapan data yang diproduksi bersama dengan pemerintah daerah, dokumen standar penyelenggaraan data, dan metadata yang baru tersedia pada sebagian IGT.
“Untuk itu ada beberapa solusi yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan sinergi melalui workshop/sosialisasi dengan unit produksi di pemda, menyelenggarakan bimbingan teknis/workshop penyusunan standar data dan metadata,” tandas Aris.
Turut hadir pada temu pers, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Bidang Perekonomian selaku Sekretaris Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta Wahyu Utomo yang menjelaskan bahwa kegiatan Rakernas bertujuan untuk menyampaikan kemajuan pelaksanaan KSP dan penyelesaian ketidaksesuaian pemanfaatan ruang. Selain itu, pada Rakernas akan ada sosialisasi sistem informasi untuk mendukung KSP termasuk pembahasan terobosan dalam menjawab tantangan pelaksanaan KSP demi menyelesaikan konflik pemanfaatan ruang.
“Rangkaian kegiatan Rakernas KSP terbagi dalam tiga kegiatan, yaitu pre-event, main event dan side event. Pre-event terdiri dari kompetisi poster dan video KSP. Main event terdiri atas forum menteri, peluncuran sistem informasi, penganugerahan terkait pemenang kompetisi poster dan video KSP, dialog interaktif kepala daerah dengan para menteri, forum muda berbicara KSP, dan Rakernas KSP. Side Event juga dilaksanakan di hari yang sama terdiri dua agenda yaitu Diorama Linimasa KSP dan Eksibisi KSP untuk Indonesia,” jelas Wahyu Utomo.
Melalui acara ini diharapkan kegiatan KSP dan Rakernas PKS dapat berjalan dengan lancar dan berbagai tantangan yang ada bisa dicari solusinya demi perencanaan Indonesia ke depannya. (LR/MAD)
