Jakarta, Berita Geospasial - Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai didampingi Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar Mohamad Arief Syafi'i, Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai Yosef Dwi Sigit Purnomo, dan Kepala Pusat Pemetaan Batas Wilayah Astrit Rimayanti mengadakan kunjungan kerja ke Pusat Hidro Oseanografi (Pushidros) TNI AL di Jakarta, Senin, 10 Januari 2022.
Pada awal kunjungan, rombongan BIG diajak untuk meninjau peralatan yang digunakan untuk survei serta produk-produk yang dihasilkan Pushidrosal.
Komandan Pushidrosal Agung Prasetiawan dalam sambutannya mengatakan bahwa Pushidrosal bertugas sebagai penyelenggara pembinaan hidro-oseanografi meliputi fungsi militer, fungsi pelayanan umum, fungsi penerapan lingkungan laut, dan fungsi diplomasi bidang hidrografi dan batas maritim. Dalam pelaksanaan kegiatannya, Pushidrosal berkolaborasi dan melibatkan sejumlah peneliti dari sejumlah lembaga penelitian seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), serta dengan universitas contohnya Insitut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Dengan hidrografi kita akan bisa berbuat banyak untuk meningkatkan perekonomian. Pushidrosal memiliki alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang digunakan untuk memetakan/mengumpulkan data oseanografi wilayah laut Indonesia untuk kepentingan navigasi dan militer", jelas Agung.
Selanjutnya, Aris dalam sambutannya menyebutkan bahwa BIG yang dulunya dikenal dengan nama Bakosurtanal telah banyak menyelenggarakan kegiatan bersama dengan Pushidrosal. Diantaranya adalah membuat peta Lingkungan Pantai Indonesia (LPI) dan peta Lingkungan Laut Nasional (LLN) serta berbagai kegiatan terkait survei batimetri, batas maritim, peningkatan sumber daya manusia terkait survei hidrografi dan lain sebagainnya.
"Terkait penelaahan nama rupabumi wilayah laut diantaranya gunung wilayah laut, BIG berharap agar Pushidrosal bisa meregistrasikan nama-nama gunung bawah laut untuk keperluan gazeter di Indonesia. Lebih lanjut, BIG ingin terus mempererat kerja sama dengan Pushisrosal terkait informasi geospasial", pungkasnya.
Selesai diskusi, rombongan BIG kemudian diajak untuk mengunjungi ruangan kerja Pushidrosal untuk melihat langsung tempat kerja pengolahan data-data hidro-oseanografi hasil survei lapangan serta melihat KRI Spica-934 milik Pushidrosal di Pelabuhan Tanjung Priok.(ATM/MN)
