Cibinong, Berita
Geospasial -
Badan Informasi
Geospasial (BIG) bersama Kementerian Agraria Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan
Nasional (BPN) melaksanakan diskusi secara virtual dengan Himpunan Mahasiswa Geografi
Universitas Gadjah Mada pada 29 Januari 2019.
Dalam pertemuan tersebut, widyaiswara BIG Dadang Arifin membahas peran informasi geospasial dalam pembangunan. “Informasi geospasial sangat penting. Kaitannya erat sekali dengan geografi. Saya berharap adik-adik mahasiswa ikut mengimplementasikan ilmu ini untuk memajukan negara dalam pemetaan,” kata Dadang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan dan Inovasi Sistem Informasi Kementerian ATR/BPN Farid Hidayat menjelaskan peran BPN dalam pembangunan. “ATR/BPN punya 7 strategic goal tahun 2025, harapannya teman-teman mahasiswa dapat membantu kami untuk mencapai strategic goal tersebut dengan mengimplementasi ilmu geografi dan geodesi yang sudah didapat,” jelasnya.
Adapun ketujuh tujuan yang dimaksud adalah mewujudkan keadilan pertanahan; mendaftarkan bidang-bidang tanah di seluruh Indonesia; melakukan penataan ruang berbasis RDTR untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan ekonomi; meningkatkan standar kompetensi SDM menuju birokrasi berstandar dunia; mewujudkan kantor layanan modern; mengoptimalisasi layanan informasi pertanahan dan tata ruang; dan mewujudkan kepastian hukum hak atas tanah dengan memberlakukan sistem stelsel positif. (BA/MAD)
