PGSP
Sesuai dengan visi Badan Informasi Geospasial untuk menjadi lembaga penggerak dan terdepan dalam penyelenggaraan informasi geospasial yang andal, terintegrasi dan mudah dimanfaatkan, Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis kemudian direvitalisasi menjadi Parangtritis Geomaritime Science Park. Berdirinya Parangtritis Geomaritime Science Park diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada tanggal 11 September 2015. Peresmian ini juga sekaligus menandai meningkatnya peran dan fungsi yang semula berupa Laboratorium Geospasial menjadi Geomaritime Science Park.
Nomenklatur Geomaritime digunakan sebagai suatu transdisiplin ilmu dalam upaya pengelolaan dan pemanfaatan sektor maritim dari sudut pandang spasial (keruangan) untuk kesejahteraan masyarakat pesisir pada khususnya. Konsep sebagai science park adalah kawasan yang dikelola oleh manajemen profesional untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan melalui penguasaan, pengembangan, dan penerapan ilmu dan pengetahuan yang relevan.
Parangtritis Geomaritime Science Park mempunyai visi sebagai center of excellent for geospatial information technology, education, research and innovation di bidang kepesisiran dan kelautan di Indonesia. Komersialisasi hasil kolaboratif riset kepesisiran dan kelautan akan mendukung pertumbuhan perekonomian berkelanjutan di Indonesia, DIY, dan Kabupaten Bantul. Keberadaan Parangtritis Geomaritime Science Park dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah DIY dan Kabupaten Bantul sebagai sarana kembang tumbuh ekonomi masyarakat dalam bidang pariwisata, pertanian, kepesisiran dan kelautan. Parangtritis Geomaritime Science Park juga akan berfungsi sebagai pusat restorasi dan konservasi gumuk pasir serta pengembangan museum gumuk pasir sebagai sarana pendidikan dan penelitian.
Perjalanan Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP) dimulai pada tahun 2002. Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis (LGPP) dan Museum Gumuk Pasir, adalah embrio berdirinya PGSP. Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis direvitalisasi menjadi Parangtritis Geomaritime Science Park mengingat (1) semakin pesatnya perkembangan teknologi (2) sebagai realisasi dari program NAWACITA Jokowi di tahun 2014 serta (3) implementasi RPJMN 2015-2019.
Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP) difasilitasi oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dikelola bersama antara Badan Informasi Geospasial (BIG), Universitas Gadjah Mada (UGM), Pemerintah dan Pemerintah Kabupaten Bantul. Peresmian PGSP dilakukan oleh Menristekdikti, Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. bersama dengan Gubernur DIY, Kepala BIG, Pj. Bupati Bantul dan Rektor UGM pada tanggal 11 September 2015.
VISI
Parangtritis Geomaritime Science Park memiliki visi untuk menjadi center of excellent for geospatial information technology, education, research and innovation di bidang kepesisiran dan kelautan di Indonesia.
MISI
Misi Parangtritis Geomaritime Science Park adalah:
- Mendorong pemanfaatan informasi geospasial untuk pengelolaan sumberdaya kemaritiman dan kepesisiran;
- Meningkatkan layanan dalam penyediaan informasi geospasial kemaritiman dan kepesisiran;
- Sebagai pusat pengembangan aplikasi teknologi dan informasi geospasial untuk kesejahteraan masyarakat umum dan masyarakat pesisir pada khususnya;
- Melakukan riset kolaboratif dan melakukan komersialisasi hasil riset kolaboratif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
- Meningkatkan peran museum gumuk pasir sebagai sarana pembelajaran.
berikut adalah halam informasi tentang Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP) https://pgsp.big.go.id