Pria kelahiran tahun 1975 ini menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung (ITB). Setahun sebelumnya sempat mengenyam perkuliahan di Universitas Gadjah Mada (UGM). Memperoleh beasiswa pasca sarjana dari Centre for Space Science and Technology Education in Asia and The Pacific (CSSTEAP) - Affiliated to the United Nations (the United Nations Office of Outer Space Affairs / UN-OOSA) hingga memperoleh gelar Post Graduate Diploma (PG.Dipl) di bidang geosciences dan Master of Technology (M.Tech) di bidang geo-engineering. Sempat melanjutkan studi PhD di University of Nottingham, UK di bidang space geodesy. Gelar profesi Insinyur (Ir) diperoleh setelah menempuh pendidikan Program Profesi Insinyur di Departemen Teknik Geodesi dan Geomatika, ITB.
Memulai karir profesional sebagai PNS di Badan Koordinasi Survei dan Pemetaaan Nasional (Bakosurtanal) sejak tahun 2002 yang kemudian berubah nama menjadi Badan Informasi Geospasial (BIG) sejak tahun 2011 seiring lahirnya Undang-Undang No 4 Tahun 2011 Tentang Informasi Geospasial. Berbagai jabatan struktural dan jabatan fungsional yang pernah diemban adalah sebagai peneliti bidang Teknik Geomatika (2009-2011), Kepala Bidang Toponim (2017-2019), Kepala Bidang Pemetaan Rupabumi Skala Kecil dan Menengah (2019-2020), Koordinator Pengolahan Data dan Informasi Geospasial Rupabumi (2020-2024), Surveyor Pemetaan Ahli Madya (2024-2025). Diluar amanah tanggung jawab sebagai pejabat struktural dan fungsional tersebut, Ia juga selalu diamanahi tugas dan tanggung jawab khusus untuk menangani pemetaan dasar skala besar.
Penghargaan nasional Satyalancana Karya Satya 10 Tahun diperoleh pada tahun 2014 dan Satyalancana Karya Satya 20 Tahun pada tahun 2024. Dan pada tanggal 19 Februari 2025 dilantik oleh Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai Direktur Sistem Referensi Geospasial.
