BMKG merilis berita bahwa telah terjadi gempa tektonik dengan magnitude M= 5.4 pada tanggal 22 Februari 2020 Pukul 22:34:47 WIB. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.43 LU dan 126.15 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 169 km arah Barat Laut Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 10 km.
Gempa ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Terkait dengan kejadian gempa tektonik tersebut terdapat dua stasiun pasang surut Badan Informasi Geospasial terdekat dengan sumber gempa yang merekam ketinggian permukaan air laut dengan rincian sebagai berikut:
1. Stasiun Pasang Surut Melonguane Lat: 3.9978 LU Lon: 126.676 BT
Jarak terhadap pusat gempa adalah 169 km. Kondisi muka air laut saat terjadi gempa adalah sedang menuju surut terendah, tidak terjadi kenaikan muka air laut secara signifikan akibat gempa ini. Terdapat 3 sensor aktif yang merekam pergerakan muka air laut dengan interval 1 menit. Dari hasil perekaman data hingga 1 jam setelah waktu gempa atau saat laporan ini ditulis tidak diindikasikan adanya Tsunami.
2. Stasiun Pasang Surut Tahuna Lat: 3.6023 LU Lon: 125.502 BT
Jarak terhadap pusat gempa adalah 215 km. Kondisi muka air laut saat terjadi gempa adalah sedang menuju surut terendah, tidak terjadi kenaikan muka air laut secara signifikan akibat gempa ini. Terdapat 2 sensor aktif yang merekam pergerakan muka air laut dengan interval 1 menit. Dari hasil perekaman data hingga 1 jam setelah waktu gempa atau saat laporan ini ditulis tidak diindikasikan adanya Tsunami.
Informasi data pasang surut dapat dilihat pada laman tides.big.go.id. (BAY/RKI/MAD)
